This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Prayudi, Anggita Damayantie (2014) KEBERMAKNAAN HIDUP WARIA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (223kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran makna hidup waria. Pada gambaran makna hidup waria ini ada tiga aspek nilai yang diambil dengan parameter logoterapi dari Frankl yang menjadi uraian aspek-aspek sebagai berikut, yakni: nilai kreatif (melalui apa yang kita berikan kepada hidup). Kemudian nilai penghayatan (melalui apa yang kita ambil dari hidup : menemui keindahan, kebenaran dan cinta). Dan nilai sikap (melalui sikap yang kita berikan
terhadap ketentuan atau nasib yang bisa kita ubah).
Subyek dalam penelitian ini adalah waria sebanyak dua orang. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah dengan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan sebuah pola umum makna hidup waria. Pola yang ditemukan pada makna hidup waria adalah berkaitan dengan eksistensi diri. Eksistensi diri terkait dengan hal dimana subyek berusaha untuk menunjukkan keberadaan dirinya dengan cara sejauh yang subyek dapat lakukan. Eksistensi diri merupakan bentuk makna hidup dari penemuan diri (self discovery) yang dilakukan seseorang selama menjalani kehidupan, serta berbagai bentuk tanggung jawab seseorang terhadap hal-hal yang akan dilakukan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Eksistensi diri yang subyek tunjukkan dalam kehidupan keseharian mereka terbentuk dari hasil pengalaman yang didapat oleh masing-masing subyek tersebut. Perjalanan hidup yang pernah dijalani oleh masing-masing subyek telah memberikan mereka banyak pengalaman, dan dari sekian banyak pengalaman yang pernah mereka dapat, ada beberapa pengalaman yang dijadikan suatu titik tolak dalam kehidupan mereka untuk memperoleh pegangan atau pedoman hidup yang mereka jalani saat ini.
Namun ketika eksistensi diri tersebut gagal dicapai maka mereka berusaha untuk menerimanya dan subyek menghadapi kendala yang sama yaitu belum adanya penerimaan positif dari masyarakat terhadap keberadaan mereka sebagai seorang waria. Hal ini terlihat bagaimana sulitnya kehidupan mereka untuk mendapatkan tempat di masyarakat seperti mendapatkan pekerjaan yang layak, menjalin atau membangun hubungan serius dengan orang yang disayangi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Hamim Rosyidi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Psikologi | ||||||
Keywords: | Makna hidup; Waria | ||||||
Divisions: | Fakultas Psikologi dan Kesehatan > Psikologi | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 09 Feb 2015 04:51 | ||||||
Last Modified: | 09 Feb 2015 04:51 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/454 |
Actions (login required)
View Item |