This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Niswah, Shofiyatun (2020) Sidik Jari dalam Al-Qur'an: studi makna Banan dalam Q. S Al-Qiyamah [75]:4 perspektif Zaghlul Al-Najjar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Text
Shofiyatun Niswah_E93216086.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan salah satu karya ilmiah yang membahas mengenai sidik jari yang terdapat dalam lafaz banan pada surah Al-Qiyamah ayat 4 dengan mengambil sudut pandang mufassir Zaghlul al-Najjar dalam kitab tafsirnya al-Ayat al-Kawniyyah fi al-Qur’an al-Karim yang pada dasarnya hanyalah suatu kajian yang bersifat tematik atau maudhu’i dengan memfokuskan kepada ayat-ayat kawniyyah saja. Kitab tafsir dengan corak ‘ilmi ini memuat penafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang dikorelasikan dengan ilmu-ilmu pengetahuan (ilmu eksperimen) untuk mengungkapkan kemukjizatan Al-Qur’an. Munculnya penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya fakta ilmiah yang diisyaratkan oleh ayat-ayat Al-Qur’an termasuk hal unik yang ada pada diri manusia itu sendiri yakni sidik jari. Di mana pada zaman modern ini sidik jari memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai bidang. Fakta-fakta mengenai keistimewaan sidik jari ini mulai terungkap pada awal abad 20 M, namun hanya sedikit yang tahu bahwa jauh sebelum penelitian tersebut diungkap, Al-Qur’an dalam surah Al-Qiyamah [75]: 4 telah menyebutkannya walaupun hanya secara implisit atau tersirat dalam lafaz banan. Penelitian ini mengambil penafsiran perspektif Zaghlul al-Najjar karena selain merupakan seorang mufassir yang ahli di bidang tafsir Al-Qur’an berbasis sains, dalam kitabnya ia membahas mengenai term banan dalam surah Al-Qiyamah ayat 4 ini dengan menjadikannya satu bab tersendiri disertai keterangan berupa gambar sebagai pelengkap. Dalam skripsi ini memfokuskan kepada rumusan masalah, yakni (1) Penafsiran Zaghlul al-Najjar mengenai term banan dalam surah Al-Qiyamah ayat 4, (2) korelasi penafsiran Zaghlul a-Najjar dengan penemuan sains modern yakni sidik jari. Pada akhirnya, penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa, 1) Dalam menafsirkan makna banan, Zaghlul al-Najjar memaknai lafaz bananah dalam surah Al-Qiyamah ayat 4 ini sebagai bentuk jamak dari kata banan yang berarti ujung jari. Dan melalui uraian-uraiannya, dapat disimpulkan bahwa banan (ujung jari) yang dimaksud Zaghlul di sini adalah mengarah pada pengertian sidik jari. 2) Terdapat korelasi antara penafsiran Zaghlul al-Najjar terkait makna lafaz banan pada surah Al-Qiyamah ayat 4 (empat) dengan pembahasan pada cabang ilmu sains yaitu sidik jari.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an | ||||||||
Keywords: | Banan; sidik jari; Al-Qiyamah ayat 4; Zaghlul al-Najjar | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Shofiyatun Niswah | ||||||||
Date Deposited: | 23 Dec 2020 02:28 | ||||||||
Last Modified: | 23 Dec 2020 02:28 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/45444 |
Actions (login required)
View Item |