This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wardah, Elvi (1999) KOMPARASI PEMIKIRAN IBNU MASKAWAIH DAN AL GHOZALI TENTANG AKHLAK. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (920kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (559kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (785kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (187kB) | Preview |
Abstract
Al Ghazali dan Ibn Maskawaih terkenal sebagai tokoh moralis. Tapi antara al ghazali dan ibn maskawaih mempunyai latar belakang yang berbeda dimana sejak dini al ghazali kehidupan al ghazali merupakan merupakan kehidupan pemikiran rasionalitas murni, kehidupan yang jauh dari pangkat dan kenikmatan hidup. Al ghazali berpendapat bahwa akhlak merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa dimana timbul perbuatan perbuatan dan tindak tanduk dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran dan dan pertimbangan. Sedangkan menurut ibn maskawaih akhlak adalah suatu sikap mental yang mendorong untuk berbuat tanpa piker dan pertimbangan, keadaan atau sikap jiwa inin terbagi dua yang berasal dari watak, kebiasaan atau latihan.
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1). Bagaimanakah konsep akhlak menurut al ghazali? 2). Bagaimanakah konsep akhlak menurut ibn maskawaih? 3). Apa persamaan dan perbedaan konsep akhlak al ghazali dan ibn maskawaih mengenai akhlak?
Untuk mendapatkan data dalam skripsi ini penulis melakukan library research (Riset Kepustakaan) Adapun metode yang digunakan dengan: - Metode deduktif yaitu suatu metode penyelidikan berdasarkan asas asas umum untuk menerangkan peristiwa peristiwa khusus - Metode induktif yaitu penyelidikan berdasarkan asas asas khusus untuk menerangkan peristiwa peristiwa umum. – Metode komparatif yaitu pendekatan dengan cara mengadakan perbandingan diantara dua obyek atau lebih. Dalam mengadakan perbandingan akan diuraikan persamaan persamaan dan perbedaannya.
Kesimpulan dari pembahasan skripsi ini adalah persamaan pemikiran ibn maskawaih dan al ghazali adalah a). Jiwa bukan forma atau bentuk dari jasad, atau jauhar rohani yang berdiri sendiri dan bersifat kekal serta tidak hancur dengan hancurnya jasad b). Apabila keadaan jasad itu timbul perbuatan perbuatan yang baik atau terpuji secara akal dan syara’ maka itulah yang disebut akhlak baik c). Antara akal dan wahyu menurut ibn maskawaih dan al ghazali bahwa antara keduanya tidak ada pertentangan.
Perbedaan al ghazali dan ibn maskawaih mengenai akhlak adalah a). Al ghazali mengemukakan bahwa jiwa itu dijadikan allah dari alam amr, yang mana tidak dijadikan secara langsung tapi melalui jiwa jiwa falak b). Al ghazali dan ibn maskawaih sependapat bahwa akhlak terpuji timbul adanya kesepadanan dan keseimbangan keempat keutamaan kejiwaan c). Untuk menyempurnakan jiwa dan mencapai bentuk yang mulia, al ghazali menitik beratkan kepada hidup menyendiri dan perlunya interaksi sosial d). Kebahagiaan tertinggi menurut al ghazali adalah ma’rifatullah yang dapat dicapai dengan jalan tasawuf yang mengutamakan cinta kepada allah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Akhlak | ||||||
Keywords: | Ibnu Maskawaih; Al Ghazali; Akhlak | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Arsip Ushuluddin | ||||||
Depositing User: | Editor : Yuhyil Ayda------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 18 Feb 2016 08:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Feb 2016 08:00 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4580 |
Actions (login required)
View Item |