This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aprilianto, Dwi (2020) Tarjih Maqasidiy kebijakan deradikalisasi narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Timur. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Dwi Aprilianto_F53416011.pdf Download (3MB) |
Abstract
Disertasi ini menjawab tiga problematika akademis, antara lain: Bagaimana kebijakan dan implementasi deradikalisasi narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Timur?; Bagaimana filosofi pemidanaan narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Timur?; dan Bagaimana analisis tarji@h} maqa>s}idi@y terhadap kebijakan deradikalisasi narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Timur?. Untuk menjawab pertanyaan diatas penelitian empiris ini diolah secara deskriptif, Pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan (field research) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Lamongan, melalui pendekatan fenomenologi, paradigma interpretif dan analisis tarjih{ maqa@s}idiy. Disertasi ini menyimpulkan, antara lain: pertama, Kebijakan dan implementasi deradikalisasi narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Timur melalui empat tahap, yakni identifikasi, rehabilitasi, reedukasi, dan resosialisasi. Kebijakan mempunyai beberapa hambatan, antara lain: a). Tidak adanya klasifikasi level narapidana terorisme di Lapas umum.b) Proses deradikalisasi narapidana terorisme cenderung disamakan; c). Kapasitas Lapas yang sangat over kapasitas; dan d). Belum terwujud program efektif yang sustainable serta kurangnya peran dari akademisi kampus dan organisasi masyarakat. Kedua, filosofi sanksi pidana dalam UU Pemberantasan tindak pidana terorisme yang terimplementasi di Jawa Timur yaitu: a). Prinsip humanis, jenis pemidanaan terorisme tidak terkandung unsur penyiksaan dan merendahkan harkat dan martabat, Sesuai dengan tujuan pokok pemidanan dalam hukum Islam yaitu tujuan preventif (al-rad’u) dan edukatif( al-is}lah} wa al-ta’dib); dan b). Prinsip rehabilitatif, pemidanaan sebagai alat pencegah, pembinaan, dan perbaikan diri terpidana terorisme. Filosofi ini sejalan dengan teori zawa@jir/al zajru dalam hukum Islam. Ketiga, dalam menganalisis kebijakan deradikalisasi narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Timur dalam kasus hukuman mati, remisi dan Lapas khusus narapidana terorisme, dalam disertasi ini menggunakan tarji@h} maqa>s}idi@y dengan lima timbangan mas}lah{ah, yakni Kualitas (qīmat shumu@l al mas}lah{ah), Kuantitas (miqda@r shumu@l al mas}lah{ah), Akurasi (ta’akkud nata@ij al mas}lah{ah), Efektivitas (quwwah wa umu@m atha@r al mas}lah{ah), dan Durasi (imtida@d zama@ni@ al mas}lah{ah). Dengan kerangka timbangan kemasalahatan ini, penulis menyimpulkan bahwa: a).Hukuman mati bagi idiolog teroris radikal lebih kuat kemaslahatannya (arjah} mas}a@lih) b). Pemberian remisi narapidana terorisme lebih kuat/unggul kemaslahatannya (arjah} mas}a@lih) c). Pembauran narapidana terorisme dengan narapidana umum lebih kuat mafsadah/kerusakannya (arjah} mafa@s}id) dari mengumpulkan narapidana terorisme dalam Lapas khusus.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Fikih Hukum > Hukum Pidana Islam Kebijakan Publik |
||||||||||||
Keywords: | Tarjih Maqasidiy; Kebijakan Deradikalisasi; Narapidana; Terorisme; Lembaga Pemasyarakatan. | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Studi Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Dwi Aprilianto | ||||||||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2021 09:47 | ||||||||||||
Last Modified: | 01 Feb 2021 10:49 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46078 |
Actions (login required)
View Item |