This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putri, Maylani Anggun Cahyaning (2021) Perubahan sikap masyarakat pada masa pandemi COVID-19 di Desa Sambirembe Kecamatan Karangrejo Magetan: tinjauan teori pilihan rasional James S. Coleman. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Maylani Anggun Cahyaning Putri_I73217036.pdf Download (3MB) |
Abstract
Ikatan social antarwarga di Desa Sambirembe bisa dikatakan baik. Hal ini dapat dikethaui melalui interaksi sehari-hari masyarakat dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang sengaja diselenggarakan dengan tujuan membina kerukunan. Dalam masyarakat budaya srawung dan sumedulur masih lestari. Budaya tersebut bisa ditemui dari kkeseharian masyarakat untuk saling berkumpul. Sedangkan kegiatan yang terdapat di desa tersebut antara lain, arisan RT, musyawarah, kerja bakti, dan bakti social. Sejak terjadinya pandemic covid-19 telah menyebabkan perubahan bagi lingkungan dan diri masyarakat. Oleh karenanya, dalam penelitian ini memfokuskan pada permasalahan terkait bagaimana perubahan sikap pada masyarakat dan mengapa perubahan tersebut bisa terjadi di masyarakat Desa Sambirembe. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori perubahan sikap Carl Hovland dan didukung dengan teori pilihan rasional. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Reduksi Data, Display Data dan Kesimpulan. Triangulasi digunakan untuk mengecek keabsahan data. Penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut : (1)Terjadi perubahan sikap masyarakat dalam bentuk respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif (tindakan) sejak wabah covid-19 di Desa Sambirembe Kecamatan Karangrejo Magetan. Aspek kognitif, berkaitan dengan tingkat pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terkait dengan covid-19 dan dampak yang dibawanya bagi kehidupan. Aspek afektif, berkaitan dengan perasaan masyarakat, awalnya merasakan kejanggalan ketika ada penerapan kebijakan pembatasan social, setelah menerima edukasi dari pihak desa, mau mendukung dan setuju atas kebijakan yang ada, dan berusaha menerima perubahan yang terjadi meskipun cukup sulit. Sedangkan aspek konatif, sebagai perluasan dari komponen kognitif dan komponen afektif. Dengan pengetahuan dan perasaan yang terdapat dalam dirinya, masyarakat mewujudkannya dengan bersikap membatasi diri, lebih waspada, berhati-hati, protektif, mawas diri, dan menanggapinya dengan biasa saja. Tindakan yang diambil oleh masyakat untuk mempertahankan kegiatan yang sudah berjalan lama, diantaranya dengan mempersingkat waktu pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan dibarengi dengan protocol kesehatan dan memanfaatkan whatsapp sebagai wadah musyawarah..Namun disayangkan, sebagian besar masyarakat terbilang pasif dalam diskusi via online. (2). Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sikap adalah faktor internal dan eksternal.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Komunikasi Masyarakat Budaya |
||||||||
Keywords: | Perubahan Sikap; Masyarakat Desa; Pandemi Covid-19. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||||
Depositing User: | Maylani Anggun Cahyaning Putri | ||||||||
Date Deposited: | 17 Feb 2021 10:45 | ||||||||
Last Modified: | 17 Feb 2021 10:45 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46531 |
Actions (login required)
View Item |