This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khidhir, Abdullah (2021) Kontekstualisasi konsep takdir dan kausalitas di masa pandemi covid 19: studi analisis Fakhruddin al-Razi dalam tafsir Mafatih al-Ghaib. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Abdullah Khidhir_E03217002.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pandemi covid-19 membuka kembali perdebatan teologis tentang takdir. Jika tema takdir biasa diperdebatkan dalam nuansa akademis, di masa pandemi ini tema takdir benar-benar mewarnai tingkah laku seseorang. Seseorang yang mengabaikan protokol kesehatan di masa pandemi, bisa jadi sengaja abai dengan kesadaran akan bahaya namun banyak juga yang dimotivasi oleh keyakinannya terhadap konsep kepercayaan tertentu. Salah satunya adalah motivasi kepercayaan teologis bahwa Allah telah mengatur hidup dan mati bahkan sebelum jagad raya diciptakan. Dengan kepercayaan ini, seseorang merasa tidak perlu memakai masker, berjaga jarak, dan lain sebagainya. Sebabnya, usaha-usaha tersebut tidak berguna jika pada akhirnya Tuhan menetapkan terjangkit penyakit. Hubungan sebab-akibat akan mati berhadapan dengan takdir Allah. Keadaan kemudian diperparah dengan adanya stigma bahwa yang menaati protokol kesehatan dengan ketat dianggap kurang sempurna iman dan tawakkalnya. Konsep masyarakat sedemikian rupa seringkali berangkat dari pengambilan dalil melalui teks-teks suci secara tekstual, tanpa melihat pra, pasca, atau suasana teks tersebut. Penelitian ini menawarkan sebuah pembacaan masa lalu dari ahli tafsir otoritatif -Fakhruddin al-Razi- untuk dihadirkan di masa pandemi ini. Buah pemikiran al-Razi mengajak untuk menempatkan posisi teks tentang takdir dan kausalitas dalam realita dengan hubungan simbiotik, bukan biner. Dengan teori tafsir mawdu’i, penelitian ini melakukan pelacakan berikut mengumpulkan ayat-ayat berkaitan dengan takdir dan kausalitas dalam tafsir Mafatih al-Ghaib. Pelacakan tersebut menjawab bagaimana penafsiran al-Razi terhadap ayat-ayat tentang takdir dan kausalitas. Hasil inventarisir tersebut adalah sebuah konfirmasi bahwa al-Razi menganut paham Jabariyyah dalam konsep takdir namun mengikuti Ash’ariyyah dalam kausalitas, suatu hal yang unik. Kemudian, melalui teori kontekstualisasi, konsep al-Razi dihidupkan ke masa pandemi saat ini. Bahwa paham Jabariyyah tidak musti anti kausalitas. Progresifitas juga bisa muncul dari wajah baru Jabariyyah. Melalui konsep ala al-Razi, di masa pandemi seseorang mampu menggabungkan iman bahwa penyakit datang dari Allah, tidak menjangkiti kecuali dengan kuasa-Nya, sekaligus berikhtiyar penuh menjauhi sebab-sebab terjangkitinya penyakit dengan mematuhi protokol kesehatan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an | ||||||||
Keywords: | Pandemi; Kausalitas; al-Razi; Takdir | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Abdullah Khidhir | ||||||||
Date Deposited: | 22 Feb 2021 10:00 | ||||||||
Last Modified: | 22 Feb 2021 10:00 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46600 |
Actions (login required)
View Item |