This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Febrianti, Karina Dwi (2021) Pengaruh jenis sampah organik dan lama waktu pengomposannya terhadap laju infiltrasi lubang resapan biopori. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Karina Dwi Febrianti_H75215029.pdf Download (3MB) |
Abstract
Lubang resapan biopori dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif dalam meresapkan dan menampung air pada permukaan dengan tujuan agar tidak terjadi banjir. Selain itu juga sebagai media pengkomposan. Berdasarkan statistik Kecamatan Porong Dalam Angka 2017-2019, daerah Porong memiliki rata-rata curah hujan berkisar antara 100 – 150 mm/bulan. Berdasarkan hal tersebut, SMAN 1 Porong yang merupakan salah satu fasilitas pendidikan di daerah rawan banjir, memerlukan adanya teknologi sederhana untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam meresapkan air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju infiltrasi air pada lubang biopori berdasarkan jenis sampah dan lama waktu pengkomposannya. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah deskriptif kuantiatif. Penelitian ini menggunakan bahan baku dari jenis sampah organik, yakni kulit buah, sisa sayur, sampah daun dan kayu lapuk. Laju infiltrasi dianalisis dengan menggunakan model persamaan Horton dan selanjutnya dianalisa menggunakan uji kruskal wallis untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil laju infiltrasi di tiap jenis sampah. Pengamatan penurunan level air dilakukan setiap interval 10 menit dalam waktu 90 menit (waktu konstan). Pengukuran infiltrasi di lapangan menggunakan single ring infiltrometer. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan setelah proses dekomposisi sampah selama 10 minggu. Proses pengomposan diamati dengan pengukuran pH dan suhu dilakukan setiap minggunya dalam waktu 10 minggu waktu degradasi. Diakhir waktu pengomposan dilakukan pengujian untuk memastikan tingkat kematangan kompos. Tanah SMAN 1 Porong memiliki karakter tekstur berpasir lanau dan warna abu-abu kecoklatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis sampah kulit buah yang paling efektif dalam meningkatkan laju infiltrasi pada biopori, yaitu sebesar 16,35 cm/jam (telah mencapai waktu konstan) dan lama waktu pengomposan selama 10 minggu menunjukkan rasio C/N yang paling tinggi yang memiliki laju infiltrasi paling rendah yaitu untuk sampah kayu lapuk, laju infiltrasinya sebesar 9,72 cm/jam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Teknik Lingkungan | ||||||||||||
Keywords: | Lubang resapan biopori; Jenis sampah; Laju infiltrasi. | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Tehnik Lingkungan | ||||||||||||
Depositing User: | Karina Dwi Febrianti | ||||||||||||
Date Deposited: | 14 Apr 2021 11:54 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 Apr 2021 11:54 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47453 |
Actions (login required)
View Item |