This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Jannah, Roihatul (1997) Nilai-nilai hadits tentang larangan menulis hadits riwayat Abu Said Al Khudry. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (810kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (587kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (395kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (321kB) | Preview |
Abstract
Pada masa Rasulullah masih hidup hadits belum mendapat pelayanan dan perhatian sepenuhnya seperti Al-Qur'an. Untuk itu Rasulullah melarang para sahabat untuk menulis al hadits. Larangan tersebut dilatarbelakangi karena untuk menghinrdarkan adanya kemungkinan para sahabat menulis wahyu (Al Qur’an) dan memasukkan aI hadits kedalam Iembaran AI Qur’an. Untuk itu Rasulullah mengkhawatirkan akan bercampur aduk antara Al Qur’an dan Hadits. Hal ini dapat difahami bahwa hadits yang memperbolehkan menulis hadits itu terjadi pertentangan pendapat untuk itu sangat perlu mengkaji hadits hadits yang bersumber dari Abu Sa’id aI Khudry tentang larangan menulis hadits serta dampak hadits dalam sejarah penulisan hadits. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana nilai atau kualitas hadits Abu Sa’ id Al Khudry tentang larangan menulis hadits dan bagaimana kehujahan hadits dalam sejarah penulisan hadits. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hadits Abu Sa’id Al Khudry tentang larangan menulis hadits serta kehujahan hadits dalam sejarah penulisannya. Tehnik Pengumnulan Data dalam penelitian ini bersifat library research (studi Iiterer atau studi kepustakaan). Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode muqarranah (membahas kualitas hadits yang ada), metode muqabalah, dan muaradlah (menilai hadits dengan cara membandingkan) serta metode I’tibar (menyertakan sanad yang lain untuk hadits tertentu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hadits Abu Sa’id Al Khudry tentang larangan menulis hadits adalah bernilai shahih dan dapat dijadikan sebagai hujjah. Hadits tentang larangan menulis hadits tersebut punya maksud agar hadits tidak tercampur baur dengan Al-Qur’an dan juga agar tidak bercampur baur dengan qaul sahabat, yang akhirnya muncul hadits palsu dan nilai hadits yang berfariasi. Diperbolehkannya menulis hadits karena sudah tidak ada wahyu (AI-Qur’an) yang turun dan para sahabat juga banyak yang meninggal (wafat).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hadis | ||||||||
Keywords: | Hadits; Larangan Menulis Hadits; Abu Sa’id Al Khudry | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Arsip Ushuluddin | ||||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 19 Feb 2016 02:17 | ||||||||
Last Modified: | 30 Jun 2020 12:25 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/4761 |
Actions (login required)
View Item |