This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Larassati, Larassati (2020) Terapi dzikir untuk meningkatkan kesadaran diri pada seorang dewasa awal yang Kecanduan Film Pornografi di Jemursari Wonocolo Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Larassati _ B93216116.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kecanduan Film Pornografi merupakan suatu permasalahan yang terjadi akibat rasa keinginan atau kepuasan secara terus menerus dan berlebihan dalam diri seseorang untuk menikmati apa yang dilihatnya dalam sebuah konten dewasa terkait perbuatan porno. Sebagai seorang dewasa awal yaitu umumnya seseorang berusia 20-40 tahun yang dikenal sebagai seseorang yang sudah mampu terhadap dirinya sendiri. Mampu dalam keadaan emosi, psikis, jasmani, serta perilaku yang harus mereka pertanggungjawabkan. kecanduan memiliki dampak yang begitu berpengaruh pada tubuh baik secara fisik ataupun psikis. Misalnya psikis (cemas, takut, gelisah dengan dirinya sendiri, tidak tenang, sering berganti mood, sering lupa), fisik (mudah merasa lelah, sering mengantuk, merasa malas). Ketika seseorang tidak mampu mengontrol dirinya serta tidak mampu memahami dirinya sehingga kurang memiliki kesadaran dalam diri dengan baik maka akan membahayakan dirinya. Fokus permasalahan dalam penelitian skripsi ini adalah 1) Bagaimana proses Terapi Dzikir Untuk Meningkatkan Kesadaran Diri pada Seorang Dewasa Awal yang Kecanduan Film Pornografi di Jemursari Wonocolo Surabaya?; 2) Bagaimana hasil Terapi Dzikir Untuk Meningkatkan Kesadaran Diri pada Seorang Dewasa Awal yang Kecanduan Film Pornografi di Jemursari Wonocolo Surabaya?
Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus mengenai terapi dzikir untuk meningkatkan kesadaran diri pada seorang dewasa awal yang kecanduan film pornografi di Jemursari Wonocolo Surabaya. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan yang terfokus pada saat proses pelaksanaan terapi dzikir untuk meningkatkan kesadaran diri pada seorang dewasa awal yang kecanduan film pornografi berlangsung dalam situasi ilmiah dan memberikan treatment tertentu. Penelitian ini menggunakan tahap-tahap dalam konseling yaitu identifikasi, diagnosis, prognosis, treatment/terapi, serta evaluasi dan follow up. Data primer dan sekunder berupa observasi dan wawancara. Pada proses terapi, konselor menggunakan terapi dzikir disertai dengan kalimat terapeutik dan sugesti kepada konseli sebagai pendukung. Konselor melakukan beberapa proses konseling dimulai dari : 1. Memberikan pemahaman kepada konseli niat melakukan dzikir dan memaknai tiap dzikir yang akan diucapkan, 2. Memberikan keadaan senyaman mungkin kepada konseli, 3. Pelaksanaan terapi (istighfar, basmalah, doa perlindungan), 4. Memberikan kalimat terapeutik serta sugesti sebagai pendukung saat konseli melakukan dzikir. adapun hasilnya dari proses pelaksanaan terapi dzikir ini dikatakan membawa perubahan dan hasil yang bail, dapat dilihat dari daftar indikator masalah (kecanduan) perubahan konseli mulai tumbuh kesadaran dalam diri konseli serta tidak lagi kecanduan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Bimbingan Konseling | ||||||||
Keywords: | Terapi Dzikir; Dewasa Awal; Kesadaran Diri; Kecanduan Film Pornografi. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam | ||||||||
Depositing User: | LARASSATI laras laraswaras | ||||||||
Date Deposited: | 31 May 2021 13:41 | ||||||||
Last Modified: | 31 May 2021 13:41 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47872 |
Actions (login required)
View Item |