This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Faiziyah, Munjidatul (2021) Analisis hermeneutika mengenai haramnya belajar filsafat di kalangan salafi Indonesia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Munjidatul Faiziyah_E91217100.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penulis di dalam skripsi ini banyak mengobservasi narasi-narasi terkait larangan mempelajari filsafat di media sosial yang sekarang ini tidak ada perbedaan antara media massa seperti youtube dan web artikel. Dari penelitian ini ada banyak ditemukannya terkait narasi-narasi yang menjelaskan secara mentah terkait larangan untuk mempelajari filsafat, dalam hal ini banyak masyarakat pada zaman sekarang yang menggunakan media sosial, terutama para ustad yang beraliran salafi berdakwah melalui media sosial seperti youtube, mendakwahkan tentang hukum mempelajari suatu ilmu yang dianggapnya itu menyimpang, seperti filsafat. Aliran salafi disini mempunyai suatu visi dan misi yakni untuk membuat masyarakat kita kembali kepada zaman yang dimana saat itu masyarakat Mekkah berada dalam posisi ketidaktahuan atau zaman kebodohan, zaman dimana Rasullah masih hidup, mereka menutup diri kepada hal-hal yang baru, yang dimana jika ada sesuatu yang tidak dilakukan oleh Rasulullah maka hal itu pula tidak boleh dilakukan oleh masyarakat kita. Begitupun dengan ilmu-ilmu baru yang tidak ada saat zaman Rasullullah. Mereka hanya mempelajari al-Qur’an dan hadits. Jika hal itu didakwahkan di media sosial yang mayoritas masyarakat zaman sekarang yang update melalui gadget, serba praktis, hal semacam ini amat sangat membahayakan dan disayangkan jika narasi-narasi ini diterima dan diamalkan oleh masyarakat awam di luar sana tanpa menelaah lebih dalam lagi. Maka dalam kasus ini penulis ingin meluruskan dan juga menganalisis narasi-narasi tersebut menggunakan hermeneutika dari Hans-Georg Gadamer yang dimana menganalisisnya melihat dari cakrawala masa lalu, cakrawala masa kini dan juga peleburan horizon. Dalam cakrawala masa lalu ini penulis mengulas terkait tokoh-tokoh filsafat Islam yang memperjuangkan untuk filsafat, cakrawala masa kini juga dilihat dari perkembangan filsafat dari masa lalu sampai masa sekarang ini, sehingga memunculkan para filsuf-filsuf baru dan juga yang menjadi seorang pengembang ilmu filsafat menjadi beberapa ilmu baru seperti sosiologi, matematika dan masih banyak lagi lainnya yang sampai saat ini kita pelajari.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Islam Indonesia Salafi |
||||||||
Keywords: | Salafi; Filsafat Islam; Hermeneutika Hans-Georg Gadamer. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Munjidatul Faiziyah | ||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2021 22:18 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2021 22:18 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48572 |
Actions (login required)
View Item |