This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Efendi, Masykur (2021) Pergulatan ide khilafah pasca pembubaran Ormas Hizbut Tahrir Indonesia dalam analisis genealogi Michel Foucault. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Masykur Efendi_E71214025.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini menjelaskan tentang peregulatan ide khilafah pasca pembubaran Ormas Hizbut Tahrir Indonesia. Hizbut Tahrir indonesia dibubarkan pada tahun 2017. Pembubaran Ormas ini bukan merupakan akhir perjuangan bagi mereka yang menginginkan tegaknya khilafah di Indonesia. Perjuangan-perjuangan mereka masih bisa dilacak melalui tiga tempat, yaitu dalam sosial media, akademisi, dan dalam politik (kekuasaan). Akan tetapi, keinginan menegakkan khilafah di Indonesia ini tentunya akan membawa konflik dan bahkan makar. Karena yang mereka perjuangkan bukan berada ditempat kosong, melainkan pada tempat yang sudah memiliki ideologi dan sistem pemerintahan. Dalam beberapa waktu terakhir banyak ditemukan fenemona-fenemona yang terjadi di Indonesia terkait dengan upaya mengganti sistem negara Indonesia menjadi sistem khilafah. Salah satu fenemena tersebut yaitu pada seorang mahasiswa dari Sumatera yang mengajak teman-temannya untuk menegakkan khilafah dan mengganti sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini ia rekam pada sebuah video yang kurang lebih berdurasi 33 detik. Tentu upaya-upaya yang mereka lakukan bisa dikategorikan sebgai makar, karena mencoba merusak sistem negara yang sudah sah dan disepakati bersama. Hal ini menurut genealogi Michel Foucault dalam dialektika paham-paham agama cenderung melihat realitas agama sebagai kuasa. Doktrin agama dicurigai sebagai serba-kekuasaan. Sehingga setiap saat doktrin agama bisa digunakan sebagai sarana dalam melakukan kegiatan makar dan atau politik kekuasaan, demi mencapai keuntungan sesaat.
Sejalan dengan penjelasan di atas, maka relevansi ide khilafah diterapkan di Indonesia sangat bertentangan dengan kondisi negara Indonesia yang memiliki keberagaman ras, suku, adat dan agama serta bertentangan dengan kesepakatan para pendiri bangsa. Pemaksaan kehendak akan menimbulkan konflik dan perpecahan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Aqidah Aqidah Wajib Belajar > Aqidah Ideologi Politik Ideologi Islam |
||||||||
Keywords: | Ide Khilafah; Genealogi; Politik. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | masykur efendi | ||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2021 05:34 | ||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2021 05:34 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48894 |
Actions (login required)
View Item |