This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putri, Nora Handeska (2021) Rasa malu dalam media sosial Tik Tok: kajian Ma’anil al-Hadith Sunan Abi Dawud Nomor Indeks 4795. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nora Handeska Putri_E95217036.pdf Download (2MB) |
Abstract
Malu merupakan fitrah serta tabiat yang harus ada di dalam jiwa manusia, ia akan semakin bertambah dengan adanya akhlak dan usaha, dan akan berkurang disaat menganggap remeh terhadap perintah-perintah agama serta aturan-aturan syariat. Hakikat rasa malu adalah untuk menjaga jiwa dan memeliharanya dari hal yang mencelakakannya dari perbuatan atau perkataan. Anehnya di masa sekarang ini sedikit dari kita yang masih memiliki rasa malu, banyak diantaranya yang hilang rasa malunya sehingga sulit dikenali jati dirinya yang sebenarnya. Terlebih dengan perkembangan zaman yang semakin sulit dihadapi. Salah satunya media sosial yang semakin berjaya di masa kini. Media sosial yang dijadikan sebagai kawan bermain, menghibur diri dan segala macamnya yang banyaknya berhubungan dengan kehidupan dunia. Dampak yang ditimbulkan dari bermain media sosial juga tidak bisa dihindari, jika tidak pandai mengimbanginya, alih-alih mau menambah pahala namun dosa yang akan didapat. Tik tok salah satu aplikasi media sosial yang berjaya di masa kini, tak pandang bulu siapa penggunanya. Dengan memasuki dunia aplikasi ini maka kita akan dibawa ke dalam dunia baru, entah itu sifatnya menghibur, drama kehidupan, serta memberikan tontonan yang tidak senonoh. Banyak dari pengguna tik tok yang tidak bisa memanfaatkan aplikasi ini dengan baik, yang seharusnya untuk berbagi kebaikan, namun dipergunakan untuk bermaksiat, berbagai macam jenis maksiatnya. Hal tersebut solah-olah menunjukkan bahwa jiwa para muda-mudi di masa kini sedang tidak baik-baik saja. Iman yang lemah, ditambah dengan tidak adanya rasa malu maka hancur sudah hidupnya. Jika tidak ada rasa malu dalam diri seseorang maka jangan pertanyakan soal keimanannya. Begitu pun sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki iman sudah pasti tidak memiliki perasaan malu. Sebab iman dengan malu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sebagaimana yang terdapat dalam kitab sunan abu dawud nomor indek 4795 yang artinya “malu sebagian dari iman”. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatn library research. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: Pertama, kualitas hadis Sunan Abi> da>wud nomor 4795 berstatus s}ah}ih} serta dapat dijadikan h}ujjah. Kedua, dampak yang ditimbulkan dari media sosial tik tok sangat disayangkan untuk kepribadian anak bangsa karena kelonggaran dalam bermedia sosial.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Akhlak > Akhlak Tercela Akhlak > Akhlak Mulia |
||||||||
Keywords: | Malu; Media Sosial Tik Tok; Sunan Abi Dawud. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Nora Handeska Putri | ||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2021 12:47 | ||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2021 12:47 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48955 |
Actions (login required)
View Item |