This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ummah, Hidayatul (2021) الرومانتيكية في "الأطلال" شعر لإبراهيم ناجي غنتها أم كلثوم. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Hidayatul Ummah_A21217148.pdf Download (2MB) |
Abstract
Al – Atlal merupakan syiir moderen yang bebas dengan karakteristik keindahan romantisme yang menyentuh hati dan bahasanya yang mendalam juga sangat bermakna namun masih sedikit mempertahankan unsur aturan – aturan wazan dan qofiyah. Penyair selalu memiliki referensi dari apa yang dituangkan kedalam tetesan – tetesan tintanya. Syiir ini kemudian diaransemen oleh Riyadh Sunbuthi (musikalisasi puisi) dan dinyanyikan oleh Ummu Kulsum, ia menjadi salah satu lagu terbaik Ummu Kusum. Syiir ghazal ini memang sangat dalam dibuatnya, rasa ingin melupakan cinta tapi merindu yang tak dapat dibendung memang menyakitkan sehingga rasa benci dituangkan untuk berusaha menghilangkan rasa kehilangan seorang kekasih yang telah pergi meninggalkannya dan bersama orang yang berbeda. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja bentuk Romantisme dalam Syiir Al – Atlal karya Ibrahim Naji yang dinyanyikan oleh Ummu Kultsum serta apa saja makna romantisme yang terdapat didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk Romantisme dalam Syiir Al – Atlal karya Ibrahim Naji yang dinyanyikan oleh Ummu Kultsum serta apa saja makna romantisme yang terdapat didalamnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, disebabkan karena data yang disajikan adalah dalam bentuk penjelasan dan kata – kata tertulis atau ucapan seseorang. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah Syiir Al – Atlal karya Ibrahim Naji yang dinyanyikan oleh Ummu Kultsum. Sumber data sekunder adalah buku – buku yang berkaitan dengan teori Romantisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis romantisme dari syi’ir Al – atlal karya Ibrahim Naji yang dinyanyikan oleh Ummu Kulsum. Adapun romantisme yang ada dalam syi’ir ini berjalan secara bertahap mengikuti jalan syi’ir yang seakan – akan diceritakan oleh penyair yaitu pada awalnya berupa pujian terhadap kekasih, kenangan, kekhawatiran, kemudian siksaan dalam mencintai seseorang, melupakan kenangan, nostalgia akan masa lalu dengan kekasih, lalu mulai menyembuhkan luka, dan akhirnya terpaksa merelakan cintanya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Sastra | ||||||||
Keywords: | Syiir moderen; Romantisme; al Athlal; Ghazal; Ibrahim Naji. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab | ||||||||
Depositing User: | Hidayatul Ummah | ||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2021 04:21 | ||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2021 04:21 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/49456 |
Actions (login required)
View Item |