This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hamidah, Noer (2021) Habis Gelap Terbitlah Terang: telaah korelasi penafsiran Sholeh Darat dalam Tafsir Faidh Al-Rahman dengan Surat Kartini. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Noer Hamidah_E93217083.pdf Download (1MB) |
Abstract
Keberadaan kitab Tafsir Faidh Al-Rahman karya Sholeh Darat membawa banyak pengaruh terhadap pemikiran Kartini terutama dalam penafsiran Alquran surah Al-Baqarah ayat 257, banyak yang mengatakan bahwa kata Door Duisternis Tot Licht yang diterjemahkan dengan Habis Gelap Terbitlah Terang yang digunakan Kartini berasal dari makna Alquran surah Al-Baqarah ayat 257 yang ditulis oleh Sholeh Darat dalam kitab tafsirnya.Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran Sholeh Darat tentang surah Al-Baqarah ayat 257 dalam Tafsir Faidh Al-Rahman, dan bagaimana korelasi dari penafsiran Sholeh Darat tentang surah Al-Baqarah ayat 257 dengan surat-surat Kartini dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penafsiran Sholeh Darat tentang surah Al-Baqarah ayat 257 dalam Tafsir Faidh Al-Rahman dan untuk menemukan korelasi dari penafsiran Sholeh Darat dalam surah Al-Baqarah ayat 257 dengan Habis Gelap Terbitlah Terang. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian bersifat kepustakaan (library research) ini menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan penafsiran Alquran surah Al-Baqarah ayat 257 oleh Sholeh Darat dalam Tafsir Faidh Al-Rahman yang berkaitan dengan ungkapan Habis Gelap Terbitlah Terang yang digunakan oleh Kartini dan menggunakan pendekatan tafsir, yaitu ilmu yang membahas mengenai segala aspek yang berkaitan dengan penafsiran Alquran.Kesimpulan dari penelitian ini adalah penafsiran Sholeh Darat terhadap Alquran surah Al-Baqarah ayat 257 memiliki korelasi dengan penggunaan kata-kata gelap-terang yang digunakan oleh Kartini dalam surat-suratnya yang terkumpul dalam buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Dalam tulisannya, Kartini seperti menemukan cahaya setelah sekian lama berada pada kegelapan. Dalam hal ini, memiliki korelasi dengan penafsiran yang dilakukan Sholeh Darat terhadap Alquran surah Al-Baqarah ayat 257 yang menjelaskan bahwa Allah yang mengeluarkan setiap mukmin dari gelapnya kufur kepada cahaya iman. Kata-kata gelap-terang sering disebutkan Sholeh Darat di dalam penafsiran ayat ini sebagai perumpamaan keimanan dan kekufuran.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tafsir |
||||||||
Keywords: | Gelap; Terang; Cahaya; Iman; kufur. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Noer Hamidah | ||||||||
Date Deposited: | 02 Nov 2021 04:11 | ||||||||
Last Modified: | 02 Nov 2021 04:11 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/50862 |
Actions (login required)
View Item |