Pemberdayaan Anak Yatim melalui usaha ekonomi kreatif Handycraft di yayasan Khusnul Yaqin Desa Wage Kecmatan Taman Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hendriano, Naufal Ilham (2021) Pemberdayaan Anak Yatim melalui usaha ekonomi kreatif Handycraft di yayasan Khusnul Yaqin Desa Wage Kecmatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Naufal Ilham Hendriano_B02216041.pdf
Download (2MB)

Abstract

Yayasan Khusnul Yaqin adalah yayasan yang menaungi segala macam lembaga termasuk panti asuhan. Anak-anak panti menjadi salah satu aset manusia yang dapat dikembangkan dan dibangun kesadaran agar mereka dapat memaksimalkan aset tersebut secara nmaksimal. Melalui riset aksi ini, peneliti berusaha sebagai salah satu wujud perubahan melalui sumber daya manusia yakni anak panti Yayasan Khusnul Yaqin. Tujuan dari penelitian ini adalah sebuah usaha dalam melakukan pemberdayaan anak panti melalui usaha ekonomi kreatif handycraft. Penelitian ini berfokus kepada anak-anak panti sebagai subjek dari perubahan. Lokasi penelitian terletak di Desa Wage Kecamaatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Data yang diporeleh melalui FGD (Focus Group Disscussion) dan wawancaara bersama pengurus yayasan beserta anak-anak panti. Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan ABCD (Asset Based Community Development), pendekatan ABCD ini berfokus pada aset yang dimiliki oleh anak-anak panti. Penelitian ini dilaksanakan melalui langkah 5-D dalam Appreciative Inquiry yakni, menemukan dan mengenali aset (discovery),membangun mimpi (dream), merancang strategi membangun mimpi (design), melaksanakan aksi (define), monitoring dan evaluasi (destiny). Analisis keberhasilan program, pada penelitian ini berdasarkan aset sumber daya manusia berupaa keterampilan melalui kerajinan tangan anak-anak bersama pengurus yayasan didampingi oleh peneliti untuk mewujudkan impian mereka. Dari hasil pendampingan terdapat beberapa perubahan, diantaranya anak-anak panti telah melatih keterampilan melalui pembuatan kerajinan dari stik es krim, gelang daari manik-manik,, dan bucket bunga dari kain flannel. Selanjutnya pembentukan kelompok sebagai implementasi dari impian mereka untuk menjadi wirausaha.