Penerapan strategi positive youth development (pyd) dalam pemberdayaan masyarakat di Kampoeng Sinaoe Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Husniyah, `Azmatul (2021) Penerapan strategi positive youth development (pyd) dalam pemberdayaan masyarakat di Kampoeng Sinaoe Sidoarjo. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
`Azmatul Husniyah_F52918006.pdf
Download (3MB)

Abstract

Berangkat dari masih tingginya kasus perilaku menyimpang yang dilakukan oleh pemuda di Kawasan kota Sidoarjo, bahkan di masa pandemi. Untuk itu selain menggunakan jalur hukum pidana, rehabilitasi dan pengobatan, diperlukan langkah preventif untuk menanggulangi perilaku menyimpang tersebut, jalur lain perlu digunakan agar memberi rasa aman bagi lingkungan dan masa depan pemuda. Positive youth development merupakan sebuah strategi baru dalam penanganan perilaku menyimpang pemuda dengan paradigma psikologi positif yang lebih optimis memandang pemuda sebagai manusia utuh serta sebuah aset berharga yang layak untuk dikembangkan bagi masa depannya. Lebih dari sekedar hukuman sebagai konsekuensi atas penyimpangan yang terlanjur diperbuat dan rehabilitasi ataupun pengobatan.Rumusan penelitian ini adalah: (1) bagaimana strategi positive youth development dalam pemberdayaan di Kampoeng Sinaoe Sidoarjo?. (2) bagaimana implementasi positive youth development dalam pemberdayaan di Kampoeng Sinaoe Sidoarjo?. (3) bagaimana implikasi positive youth development dalam pemberdayaan di Kampoeng Sinaoe Sidoarjo?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berbentuk data primer dan sekunder yang didapat dari beberapa sumber, melalui dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil pengumpulan data ini kemudian dianilisis secara deskriptif. Strategi positive youth development dalam pemberdayaan masyarakat di Kampoeng Sinaoe Sidoarjo dilakukan dalam pembangunan karakter, pengembangan spiritual, pengembangan potensi sumber daya diri pemuda, keterampilan dan lapangan kerja serta pelestarian lingkungan,dengan implementasi yang aplikatif jauh dari sekedar teori yang melangit, berupa bimbingan belajar, sharing knowledge dan diskusi komunitas, serta pelatihan, seminar dan melakukan kunjungan lapangan. Pada akhirnya strategi pengembangan tersebut dapat memberikan implikasi terhadap peningkatan spiritualitas, keasadaran belajar, rasa percaya diri dan menumbuhkan relasi interpersonal dalam diri pemuda.