This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nabwiyah, Fahriyatun (2021) Respon masyarakat keturunan Arab di Gresik terhadap pembubaran Front Pembelaa Islam: teori identitas perspektif John Locke. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Fahriyatun Nabwiyah_E01216011.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan munculnya gerakan Front Pembela Islam, gerakan yang terkenal dengan tindakan yang anarkis, yang ingin menjadikan Negara Indonesia menjadi Negara Bersyariah. Negara syariah menjadi ciri khas Negara Arab, lalu bagaimana respon masyarakat Arab yang ada di Indoneia khususnya masyarakat kota Gresik, yang mengetahui bahwa Indonesia adalah Negara Republik yang mempunyai Pancasila sebagai pedoman hidup, di mana didalamnya mengakui bahwa ada banyak agama yang melatarbelakangi sejarah berdirinya negara Indonesia. Penelitian ini mempuyai dua rumusan masalah, pertama, bagaimana respon komunitas keturunan arab di kabupaten Gresik terhadap wacana pembubaran Front Pembela Islam? Kedua, Bagaimana Respon komunitas keturunan Arab di Kabupaten Gresik terhadap wacana pembubaran FPI ditinjau dari perspektif John Lock?. Penelitian ini menguunakan pendekatana kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan litertur kepustakaan yang relevan dengan tema kajian. Selanjutnya data-data tersebut dibaca dan disajikan secara deskriptif analitis. Skripsi ini menemukan bahwa: Pertama, diketahui bahwa respon masyarakat keturunan Arab dalam menanggapi isu wacana pembubaran ormas FPI yang mana kini isu tersebut sudah terealisasikan. Dengan segala rentetan aksi tindak kekerasan yang telah dilakukan, maka secara terang-terangan masyarakat Arab menyetujui apa yang sudah menjadi sebuah keputusan negara, terlepas FPI sendiri mengusung tema syariah Islam dalam gerakanya. Kedua, dengan menggunakan pendekatan analisis teori dari perspektif John Lock dapat diketahui bahwa terdapat dua pembagian dalam menganalisis respon fenomena ini. Pertama, dalam bukunya dimana dalam hal ini agama dan negara adalah satu kesatuan yang berbeda, dan mengetahui bahwa manusia mempunyai hak nya masing-masing dalam menentukan dan menjalakan sebuah kehidupan. Kedua, dalam bukunya yang kedua ini, di mana dalam buku yang sebelumnya telah dijelaskan bahwa setiap manusia mempunyai kebebasan dalam menentukan hak-haknya, untuk melindunginya sikap toleransi dalah sesuatu hal yang tepat untuk mengatasi sebuah perbedaan yang ada. Di mana dalam hal ini sangat relevan dalam menyikapi sikap dari FPI yang menginginkan penyetaraan dalam sebuah hukum di Indonesia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Aqidah Aqidah Wajib Belajar > Aqidah Filsafat Organisasi Masyarakat |
||||||||
Keywords: | Masyarakat Arab; Kota Gresik; FPI. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Fahriyatun Nabwiyah | ||||||||
Date Deposited: | 08 Dec 2021 02:43 | ||||||||
Last Modified: | 08 Dec 2021 02:43 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51178 |
Actions (login required)
View Item |