This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Affandi, M. Ali (2021) Kritik terhadap metode penetapan hadis mawdu’oleh Jalal Al-Din Al-Suyuti (849-911 h). PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
M. Ali Afandi_F23416135.pdf Download (4MB) |
Abstract
Banyaknya kritik ulama hadis terhadap kitab-kitab hadis yang ditulis oleh al-Suyuti menjadi persoalan yang sampai saat ini belum tuntas diperdebatkan. Ditengarai, salah satu kritik tersebut mengarah pada metode yang digunakan al- Suyuti dalam menetapkan hadis mawdu’. Al-Albani misalnya, mengkritik al- Suyuti dikarenakan metode yang digunakan dalam menetapkan hadis mawdu’ hanya sekedar ta’aqqubat (mengikuti) kepada Ibn al-Jawzi dengan teknik jami’ (menghimpun) bukan menganalisis atau membahas sanad dan matn secara mandiri. Berdasarkan latar belakang itulah penulis mengambil judul “Kritik Terhadap Metode Penetapan Hadis Mawdu’ oleh al-Suyuti”. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana pemikiran Jalal al-Din al-Suyuti tentang hadis mawdu’? bagaimana penetapan hadis mawdu’ oleh Jalal al-Din al-Suyuti? dan bagaimana kritik terhadap metode penetapan hadis mawdu’ oleh Jalal al-Din al-Suyuti?. Jenis penelitian disertasi ini adalah library research (penelitian kepustakaan). Di samping itu, penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian disertasi ini yaitu pendekatan histroris dan pendekatan filosofis. Sedangkan teknik analisanya menggunakan content analysis dan deskriptif analysis. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemikiran al-Suyuti terhadap hadis mawdu’ sama dengan ulama hadis terdahulu. Sedangkan metode yang digunakan oleh al-Suyuti untuk menetapkan hadis mawdu’ dalam kitabnya al-Nukat al-Badi’at ‘ala al-Mawdu’at, al-La’ali’ al-Masnu’ah fi al-Ahadith al- Mawdu’ah dan al-Ziyadat ‘ala al-Mawdu’at menggunakan paradigma tashaddud dengan dua metode, yaitu takhrij al-qasir dan ta’aqqubat kepada Ibn al-Jawzi. Adapun kritik terhadap penetapan hadis mawdu’ oleh al-Suyuti yaitu adanya perbedaan paradigma, metode dan teknik dalam menetapkan hadis mawdu’ di antara para ulama hadis. Sedangkan novelty dalam implikasi teoretiknya adalah pertama, membenarkan teori al-Dhahabi bahwa tidak ada ahli hadis yang mutlak mengimplementasikan satu paradigma, baik tashaddud atau tasahhul saja. Kedua, metode takhrij dan i’tibar bukanlah satu-satunya metode yang digunakan dalam menetapkan hadis, melainkan ditemukan metode lain, yaitu metode takhrij alqa sir dan ta’aqqubat. Ketiga, pada umumnya, teknik penetapan hadis adalah teknik bahith, namun ditemukan pula teknik jami’.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Hadis | ||||||||||||
Keywords: | Kritik; Metode; Hadis Mawdu’; Al-Suyuti. | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Studi Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Affandi Affandi | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Nov 2021 23:13 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Nov 2021 23:13 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51212 |
Actions (login required)
View Item |