This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Anwar, Muhammad (2021) Tinjauan yuridis dan hukum islam terhadap penetapan hakim Pengadilan Agama Surabaya tentang penetapan pengangkatan anak yang sudah dewasa Nomor 2328/Pdt.P/2019/Pa.Sby. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Anwar_C91217129.pdf Download (830kB) |
Abstract
Penelitian yang akan penulis kaji merupakan penelitian yuridis normatif yang meneliti terkait Penetapan Hakim Pengadilan Agama Surabaya tentang Penetapan Pengangkatan Anak yang Sudah Dewasa Nomor 2328/Pdt.P/2019 /Pa.Sby yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana penetapan hakim Pengadilan Agama Surabaya dalam menetapkan pengangkatan anak yang sudah dewasa nomor 2328/Pdt.P/2019/Pa.Sby, bagaimana dasar pertimbangan hukum hakim dalam menetapan pengangkatan anak yang sudah dewasa nomor 2328/Pdt.P/2019/Pa.Sby, dan bagaimana tinjauan yuridis dan hukum Islam terhadap Penetapan hakim Pengadilan Agama Surabaya tentang penetapan pengangkatan anak yang sudah dewasa nomor 2328Pdt.P/2019/Pa.Sby. Penulis menganalisis dengan menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif atau biasanya disebut dengan deskriptif kualitatif. Dalam metode penelitian ini penulis mendeskripsikan pendapat Majelis Hakim Pengadilan Agama Surabaya yang menetapkan pengangkatan anak terhadap anak yang berumur 26 tahun dan orang tua angkat yang berumur 58 tahun dan 67 tahun. Kemudian dianalisis menggunakan pola deduktif yang berawal dari suatu hal yang mempunyai sifat umum berupa peraturan perundangan-undangan tentang perkawinan, kemudian digunakan untuk menganalisis suatu hal yang bersifat khusus berupa pertimbangan Majelis Hakim dalam memutuskan perkara tersebut.Penulis menyimpulkan terkait penelitian ini bahwa Hakim Pengadilan Agama Surabaya dalam menetapkan suatu perkara tidak semata-mata hanya memperhatikan dari segi kepastian hukum saja, melainkan juga kemanfaatan dari penetapan itu sendiri. Dalam perkara ini, Hakim mengesampingkan apa yang ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak terkait batasan umur COTA dan CAA, dimana hakim lebih condong terhadap prinsip yang ada dalam Hukum Islam. Dikarenakan dalam Islam sendiri tidak adanya ketentuan anjuran maupun perintah terkait batasan umur berapa anak yang akan diangkat. Melainkan poin yang terpenting dalam Islam adalah terkait pengangkatan anak tidak merubah nasab anak tersebut terhadap orang tua kandung dan diantara orang tua angkat dan anak angkat tidak saling mewarisi. Serta hubungan antara orang tua angkat dan anak angkat hanyalah terkait pemeliharaan kehidupan sehari-hari demi kepentingan anak tersebut.Penetapan perkara nomor 2328/Pdt.P/2019Pa.Sby bisa dijadikan sebuah pembelajaran untuk pihak yang berperkara agar nantinya lebih berhati-hati dalam membuat permohonan melengkapi terlebih dahulu persyaratan yang harus dipenuhi, supaya nantinya tidak ditolak oleh Majelis Hakim. Dan untuk Hakim hendaklah didalam putusannya juga mencantumkan akibat-akibat hukum yang timbul dari penetapan pengangkatan anak, supaya hak-hak dari keduanya nanti dapat terpenuhi sesuai dengan Peraturan dan Hukum Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Anak > Pengangkatan Anak |
||||||||
Keywords: | Adopsi; Pengangkatan anak. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Anwar | ||||||||
Date Deposited: | 23 Dec 2021 13:37 | ||||||||
Last Modified: | 23 Dec 2021 13:37 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51403 |
Actions (login required)
View Item |