This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Husna, Adilla Sayyidatul (2021) Analisis maslahah Najmuddin Al-Tufi terhadap tradisi pembagian warisan anak perempuan yang merawat orang tua di Desa Cangaan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Adilla Sayyidatul Husna_C91217089.pdf Download (1MB) |
Abstract
Data penelitian dihimpun dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data yang dihimpun dianalisis menggunakan metode deskriptif, yaitu memaparkan dan menafsirkan data yang telah terkumpul dengan menggunakan pola pikir induktif. Untuk menganalisis tradisi pembagian warisan anak perempuan yang merawat orag tua ini penulis menggunakan teori maslahah Najmuddin al-Tufi. Hasil penelitian mengatakan bahwa pembagian warisan ini dilakukan pada waktu kedua orang tua meninggal dan salah satu orang tua meninggal, anak perempuan yang telah merawat orang tuanya mendapatkan bagian harta yang lebih banyak dari pada saudara-saudara yang lainnya sebab anak tersebut yang telah merawat orang tuanya di masa hidup sampai wafatnya. Pembagian harta warisannya ditetapkan dengan cara musyawarah oleh para ahli waris, Hasil analisis menggunakan teori maslahah Najmuddin al-Tufi menyimpulkan bahwa tradisi pembagian warisan anak perempuan yang merawat orang tua mengandung nilai maslahah. Sebab pembagian dengan cara tersebut merupakan pembagian yang adil, anak yang merawat orang tuanya telah berkorban waktu, tenaga, biaya, fikiran untuk merawat, Jadi memang sudah sepantasnya anak yang merawat orang tua mendapatkan bagian yang lebih banyak dari anak-anak lainnya. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka hendaknya maslahah dijadikan sebagai landasan penetapan hukum yang sesuai dengan kehendak syara’, sebab ketentuan syara’ itu ditetapkan untuk kemaslahatan manusia. Dan juga untuk menjawab kemajuan zaman diperlukan menerapkan prinsip maslahah melalui peninjauan ulang terhadap produk hukum yang dihasilkan oleh ulama mujtahid terdahulu yang dipandang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman modern, maupun melalui penetapan hukum baru yang belum ada ketentuannya secara tegas, yang sesuai dengan kemaslahatan. Dengan demikian, dapat di jembatani kesenjangan antara ketetntuan hukum Islam dan kebutuhan hukum masyarakat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Keluarga > Keluarga Islam |
||||||||
Keywords: | Najmudin Al-Tufi; Warisan. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Husna Adilla Sayyidatul | ||||||||
Date Deposited: | 05 Jan 2022 03:03 | ||||||||
Last Modified: | 05 Jan 2022 03:03 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51461 |
Actions (login required)
View Item |