This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Habib, Yudha Asro’ul (2021) Analisis yuridis terhadap peran lembaga perlindungan anak Jawa Timur dalam memediasi kasus-kasus pengasuhan anak pasca perceraian. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Yudha Asro'ul Habib_C91216198.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) dengan Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode deksriptif kualitatif dengan pola pikir deduktif yaitu dengan menjelaskan teori tentang relasi antara mediasi dan pengasuhan anak dalam perkawinan maupun pasca perceraian secara umum kemudian dilihat fakta yang terjadi di lapangan yang selanjutnya diberi penafsiran untuk mendapatkan kesimpulan.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, Bahwa peran Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dalam memediasi kasus-kasus pengasuhan anak pasca perceraian adalah dengan memberikan pelayanan konseling dari tahap pelaporan sampai proses penyelesaian kasus dengan mediasi, dengan memberikan pendampingan, membimbing dan mengkoordiner para pihak dalam proses kegiatan mediasi hingga mendamaikan para pihak berupa naskah perdamaian. Kedua, Setelah dianalisis secara yuridis dengan menggunakan Peraturan Menteri No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan maka, Mediasi yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dalam penyelesaian kasus-kasus pengasuhan anak pasca perceraian ini masih terdapat kekurangan. Terutama pada hasil dari mediasi tersebut tidak didaftarkan ke Pengadilan untuk mendapatkan kekuatan hukum yang berupa akta perdamaian. Akan tetapi kegiatan mediasi tersebut merupakan bentuk peran masyarakat dalam kegiatan penyelenggaraan perlindungan anak dan kegiatan mediasi tersebut juga telah mewujudkan hak-hak anak korban perceraian orang tuanya. Hal tersebut telah sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Peraturan Menteri Sosial No. 21 Tahun 2013 tentang Pengasuhan Anak.Beradasarkan pada kesimpulan di atas, maka penilis dapat memberi saran: Pertama, Agar peran Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur dalam memediasi kasus-kasus pengasuhan anak pasca perceraian dapat berlangsung dengan lebih baik dengan menekankan kepada para pihak yang berkonflik untuk berdamai dan lembaga agar melakukan monitoring terhadap perkembangan pasca kegiatan mediasi. Kedua, Untuk suami istri yang sudah bercerai disarankan sebagai orang tua agar meningkatkan kesadaran betapa pentingnya peran kedua orang tua dalam kehidupan si anak dan lebih memperhatikan pemenuhan hak-hak si anak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Anak | ||||||||
Keywords: | Perceraian; Pengasuhan anak; Lembaga perlindungan anak. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Yudha Asro'ul Habib | ||||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2022 04:44 | ||||||||
Last Modified: | 07 Jan 2022 04:44 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51482 |
Actions (login required)
View Item |