This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Afyan, Sholikhudin (2022) Analisis fenomena El Nino dan La Nina perubahan iklim (Intensitas Curah Hujan) dan hasil tangkap ikan studi kasus : pesisir Kab. Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Sholikhudin Afyan_H04217017.pdf Download (5MB) |
Abstract
Salah satu peristiwa yang berdampak pada perubahan iklim khususnya intensitas curah hujan, ialah fenomena El Nino dan La Nina atau disebut juga fenomana ENSO (El Nino Southern Oscillation). Fenomena ENSO adalah kondisi muka air laut di kawasan Samudera Pasifik yang mengalami kenaikan atau penurunan suhu muka air laut sehingga menyebabkan terjadinya perubahan musim di Indonesia. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola spasial dari fenomena ENSO, akibat terjadinya fenomena ENSO pada intensitas curah hujan dan jumlah tangkapan ikan. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dengano pendekatan keruangan. Hasil penelitian tersebut berupa peta sebaran suhu permukaan laut dan intensitas curah hujan musiman untuk mengetahui dampak akibat fenomena El Nino dan La Nina di perairan Jawa bagian utara, khususnya Jawa Timur bagian utara. Fenomena El Nino terjadi pada tahun 2014, 2015, 2018 dan 2019. Fenomenal El Nino kuat terjadi pada tahun 2015, dengana suhu permukaan laut rata-rata 28,7˚C, sedangkan intensitas rata-rata dari 82,9mm/bulan. Fenomenal La Nina terjadi padal tahun 2010, 2011, 2012, 2016, 2017, 2018, dan 2020. La Nina kuat terjadi pada tahun 2010, dengan suhul permukaana lauti rata-rata 30,36ᵒC, sedangkan intesitas curah hujan rata-rata 293, 74mm/bulan. Sektor perikanan merupakana sektora yang rawani akan terdampaki dari fenomenal ENSO. Jumlah tangkapani ikanl ketikal fenomenal El Ninol berlangsung akan meningkat hal tersebut dibuktikan ketikal awal fenomenal El Ninol tahun 2014 dan puncaknya tahun 2015 jumlah tangkpani ikanl ketika puncak El Ninol tahun 2015 sebanyak 80.361 TON, jumlah tangkapani ikan tersebut meningkat secaral signifikan daril tahun sebelumnya. Sementara ketikal La Nina jumlah tangkapani ikan tidak sebanyak ketikal El Nino, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah tangkapan dari tahun 2010-2011 ketika La Nina yang jumlah tangkapan ikannya berkisar di 61.000 sampai 68.000 TON, dan di tahun 2016 ketika La Nina tangkapan ikan juga menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 80.361 menjadi 73.142 TON.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Ikan > Menangkap Ikan Ilmu Kelautan |
||||||||||||
Keywords: | ENSO; Curah hujan; jumlah tangkapan ikan | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan | ||||||||||||
Depositing User: | Sholikhudin Afyan | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Jul 2022 06:49 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Jul 2022 06:49 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51561 |
Actions (login required)
View Item |