Implikasi sabar pada kesehatan mental perspektif Zakiah Darajat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Permatahati, Silvy Dian (2022) Implikasi sabar pada kesehatan mental perspektif Zakiah Darajat. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Silvy Dian Permatahati_E97217075.pdf
Download (1MB)

Abstract

Manusia membutuhkan mental yang sehat dalam melangsungkan hidupnya. Sementara tidak semua keinginannya dapat terpenuhi dengan mudah, sehingga membuat kehidupan manusia tidak bahagia. Tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan kepuasan akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Oleh karena itu, banyak manusia yang mengalami ketegangan, kecemasan, kegelisahan. Sementara itu, agama Islam memberikan tuntunan untuk menghadapi segala macam cobaan, salah satunya yaitu dengan sabar. Skripsi ini mengkaji tentang sabar sebagai cara untuk mencegah terjadinya mental yang tidak sehat. Selama ini banyak manusia yang menganggap remeh kesehatan mental, terutama pada konsep sabar yang sebenarnya dapat digunakan untuk mencegah terjadinya mental yang tidak sehat. Rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini 1) Bagaimana konsep kesehatan mental menurut Zakiah Darajat? 2) Bagaimana konsep sabar menurut Zakiah Darajat? 3) Bagaimana relevansi konsep sabar terhadap kesehatan mental menurut Zakiah Darajat? Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana konsep sabar dapat digunakan sebagai terapi kesehatan mental. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan mental Zakiah Darajat dapat disembuhkan melalui terapi rohani yaitu sabar. Seseorang akan merasa lebih tenang apabila melakukan segala sesuatu dengan melibatkan kesabaran. Selain itu, juga dapat melawan berbagai ancaman nafsu dan dapat dengan mudah menghadapi berbagai musibah. Jadi, untuk memperoleh mental yang sehat, maka seseorang dianjurkan berusaha menciptakan pembauran diri dengan cara bersabar.