This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Azisi, Ali Mursyid (2022) Gerakan ideologi keagamaan: studi analisis terhadap perebutan makna "demokrasi" oleh kelompok Islam ekstrem dan moderat di media sosial. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ali Mursyid Azisi_E92218061.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang gerakan ideologi keagamaan yang terfokus pada perebutan makna “Demokrasi” oleh kelompok Islam ekstrem yang identik eksklusif, fanatic berlebih, tekstualis, dan kelompok Islam moderat dengan ciri khasnya yang lebih pluralis, dinamis, tekstualis, serta toleran dalam menyikapi politik elektoral (demokrasi) khususnya di media sosial. Kelompok Islam ekstrem dalam penelitian ini dibatasi pada Salafi-Wahabi dan Gema Pembebasan, sedangkan Islam moderat diwakili oleh Nahdlatul Ulama yang masing-masing keduanya memiliki cara pandang dan dasar tersendiri dalam menyikapi demokrasi di media sosial. Dengan adanya perbedaan cara pandang tersebut, memberikan gambaran bahwa bergamnya klaim kebenaran interpretasi dalam menyikapi politik electoral yang diterapkan di Indonesia. Penelitian ini disusun menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan studi media, dengan memaparkan bukti-bukti klaim Islam ekstrem dan Islam moderat di akun media sosial masing-masing kubu Islam tersebut. Dengan meminjam teori wacana Teun A. Van Dijk, dimana di dalamnya terdapat tiga dimensi yang digabungkan dan saling berkaitan, yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial, merupakan langkah yang digunakan dalam menganalisis wacana perebutan makna demokrasi di media sosial yang menjadi fokus penelitian kali ini. Dari sini menghasilkan sebuat temuan klaim kebenaran menurut Islam dalam pandangan kelompok Islam Ekstrem, bahwa dekokrasi merupakan politik bunglon, dianggap dzoling karena produk dari barat, tidak sesuai dengan syariat Islam, bahkan menganggap sistem khilafah yang selakyaknya diterapkan di Indonesia. Sedangkan dari kubu Islam Moderat memandang bahwa demokrasi adalah jalan yang sah dalam menentukan pemimpin Indonesia di masa depan (nashbul imamah), tidak bertentangan dengan syariat, bahkan berupaya menggaungkan upaya mempertahankan demokrasi. Oleh karenanya, dari penelitian ini diharapkan menjadi penambah khazanah keilmuan dan bermanfaat di lingkup akademik, agamawan, pemerintah, dan masyarakat umum yang tertarik menganalisis fenomena yang senada dengan tema kali ini. Maka dari itu, penelitian ini penting dikaji lebih mendalam khususnya menilik ruang gerak di media sosial yang hingga saat ini menjadi konsumsi masyarakat millenial.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ideologi Islam | ||||||||
Keywords: | Demokrasi; Islam ekstrem; Islam moderat; salafi-wahabi; gema pembebasan; NU; media sosial | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama | ||||||||
Depositing User: | Ali Mursyid Azisi | ||||||||
Date Deposited: | 10 Feb 2022 02:40 | ||||||||
Last Modified: | 10 Feb 2022 02:40 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51686 |
Actions (login required)
View Item |