Tela’ah kritis Konsep Manqul Musnad Muttasil di Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam perspektif Ibn Hajar al-Asqalani

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mas'al, M. (2022) Tela’ah kritis Konsep Manqul Musnad Muttasil di Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam perspektif Ibn Hajar al-Asqalani. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
M. Mas'al_F02819257.pdf
Download (2MB)

Abstract

Otentisitas hadis telah menjadi topik menarik dan menjadi perbincangan serius di kalangan ulama’ hadis, mulai dari zaman Nabi maupun generasi setelahnya. Karenanya konsep manqul musnad muttasil di LDII tetap di pertahankan agar keaslian ajaran Islam tetap terjaga dari generasi awal dan setelahnya. Dengan ditekankan pada proses pengajaran hadis melului guru yang mempunyai isnad sampai kepada Nabi. Penelitian ini mengkaji akan konsep manqul musnad muttasil di LDII dalam perspektif Ibn Hajar al-Asqalani juga implikasi terhadap kajian ulama’ hadis secara umum juga di kaitkan dengan perubahan zaman di era modern saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan teori ilmu sosial, Adapun jenis penelitian dengan studi literasi (library research). dengan jenis penelitihan kualitatif diskriptif.Adapun teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan hasil wawancara dengan teknik analisis data dengan diskriptif analisi, dengan tahapan reeduksi data, penyajian dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Manqul Musnad Muttasil di LDII berdasarkan pada dasar-dasar Al Qur’an adan Hadis serta hasil ijtihad para sahabat juga para ulama’, yang memahami menurut pemahaman LDII. Konsep manqul musnad muttasil bertujuan semat-mata hanya untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an dan al-Hadis tetap terjaga. Dalam pandangan Ibn Hajar al-Asqalani istilah Manqul Musnad Muttasil tidak ditemukan, namun melihat prosesnya secara definitif ada kemiripan dengan ilmu Tahammu al-Ada’ al-Hadith, walaupun kurang memenuhi syarat dalam kaidah Tahammu wa al-A’da’. Sedang dalam kajian ulama’ hadis konsep tersebut banyak kelemahannya apalagi dalam dalam kaidah periwayatan dengan kaidah dan syarat tertentu. Namun seiring kemajuan zaman konsep Manqul Musnad Muttasil mengalami perubahan juga yang dialami dalam komunitas LDII.