This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasanah, Hidayatul (2021) Bidadara Surga: tafsir makna lafaz Zauj persepektif Qiraah Mubadalah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Hidayatul Hasanah_E03216015.pdf Download (2MB) |
Abstract
Secara ekplisit, Alquran menyebut pahala yang akan didapat oleh orang saleh, seperti bidadari, kebun, susu, dan lain-lain. Dan secara tidak langsung Alquran menggambarkan pahala tersebut untuk menarik perhatian pria. Misalnya, pria dijanjikan bidadari. Dan tidak ada ayat—setidaknya yang disebut secara tegas—bentuk penghargaan Allah untuk kaum wanita.Pada dataran realitas, konsepsi Alquran yang demikian sedikit maupun banyak membentuk pemahan kolektif muslim: bahwa “hadiah” bagi wanita di surga kelak masih abstrak, setidaknya bila dibanding pria. Konsekuensi lebih lanjut adalah Alquran dengan implisit masih menyisakan bias gender. Karenanya, penelitian ini hendak membedah apa yang akan diperoleh wanita disurga, yang disebut oleh Faqihuddin Abdul Kodir sebagai “bidadara”. Abdul Kodir bertolak dari pengupayaan tafsir progresif untuk menyimpulkan tafsir kontekstual bagi kehidupan hari ini. Karenanya, pembacaan dia terhadap Alquran memberikan kesimpulan yang berasaskan keadilan. Dengan alasan tersebut, penulis memilih konsepsi Abdul Kodir Faqihuddin.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Amsal - al Quran Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | bidadara; zauj; qira’ah mubadalah. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | hidayah hasanah | ||||||||
Date Deposited: | 11 Feb 2022 12:43 | ||||||||
Last Modified: | 11 Feb 2022 12:49 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51897 |
Actions (login required)
View Item |