This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ma'rifah, Hidayatul (2022) Penafsiran surah Al-Zalzalah perspektif Bintusy Syati’ dalam Kitab Al-Tafsir al-Bayani Li al-Qur’an al- Karim. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Hidayatul Ma'rifah_E03218011.pdf Download (1MB) |
Abstract
Surah Al-Zalzalah merupakan surah yang mendeskripsikan tentang hari kiamat. Surah ini menceritakan tentang peristiwa yang besar dan berbahaya,seperti: bumi yang berguncang, bintang yang berserakan, dan gunung yang berterbangan. Sehingga dengan adanya peristiwa berbahaya tersebut mampu menghilangkan kesadaran manusia. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran surah Al-Zalzalah perspektif Bintu Syathi’ dalam kitab Kitab Al-Tafsir al-Bayani Li al-Qur’an al- Karim 2) Bagaimana analisis penafsiran surah Al-Zalzalah perspektif Bintu Syathi’. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penafsiran surah Al-Zalzalah perspektif Bintu Syathi’ dalam kitab Kitab Al-Tafsir al-Bayani Li al-Qur’an al- Karim dan mendiskripsikan teori anti-sinonimisme yang diterapkan oleh Bintusy Syati’ dalam penafsiran surah Al-Zalzalah. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian yang bersifat kepustakaan (library research) ini menggunakan metode deskriptif dan metode tahlili (analitis), yaitu menggambarkan atau menjelaskan penafsiran Bintusy Syati’ dalam surah Al-Zalzalah, dan kemudian dikuatkan dengan dengan penafsiran ahli tafsir lainnya. Penelitian tersebut diperlukan karena penelitian ini berusaha untuk mencaritahu tentang makna-makna Al-Zalzalah dalam Alquran. Karena jika diteliti lebih luas dan mendalam lagi, sudah pasti surah ini mempunyai banyak pengertian dan tidak diartikan hanya sebatas guncangan saja. Dari pengetahuan yang sudah dijelaskan tersebut, untuk memperkuat perlunya dilakukan penelitian tentang Bintusy Syati’ khususnya surat Al-Zalzalah ini dengan teori-teori yang dipakai dalam menafsirkan surah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam menafsirkan surah Al-Zalzalah ini, Bintusy Syati’ menerangakan beberapa tanda kejadian pada hari kiamat. Bintusy Syati’ juga memilih beberapa surah yang berkaitan dengan ayat yang dikaji, dan juga menjelaskan kosa kata yang maknanya berbeda sesuai dengan gaya bahasa yang digunakannya. Dan disimpulkan juga, bahwa Bintusy Syati’ merupakan tokoh yang menolak adanya sinonim dalam Alquran, dan sekaligus sebagai pencetus teori anti-sinonimisme atau la-taraduf. Karena pada dasarnya menurut Bintusy Syati’ Alquran memiliki makna yang spesifik dan tidak ada kesamaan makna antara satu kata dengan kata lainnya. Dan jelas bahwa di dalam bahasa Arab dan Alquran tidak ada yang namanya sinonim.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pemikiran Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Surah Al-Zalzalah; Bintusy Syati’. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Hidayatul Ma'rifah | ||||||||
Date Deposited: | 14 Feb 2022 12:02 | ||||||||
Last Modified: | 14 Feb 2022 12:02 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51966 |
Actions (login required)
View Item |