Keanekaragaman ordo rodentia pada pertanian di Desa Domas Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Trilintang, Astrid (2021) Keanekaragaman ordo rodentia pada pertanian di Desa Domas Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Astrid Trilintang_H71217024.pdf
Download (1MB)

Abstract

Di Indonesia terdapat sekitar 12% (515) jenis mamalia yang ada di dunia. Rodentia termasuk dalam mamalia kecil yang menyebabkan kerusakan pada hampir seluruh tanaman pangan, perkebunan, persawahan dah hortikultura. Kerusakan akibat tikus pada tanaman padi mencapai 17% pertahun, kerugian bahan pangan sekitar 24 juta penduduk Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui spesies rodentia apa saja yang terdapat pada lahan pertanian di desa Domas Gresik. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik insidental sampling pada 10 lahan dengan pemasangan 8 perangkap pada setiap lokasi. Data yang didapat dianalisis berdasarkan indeks diveristas, kekayaan jenis, kemerataan dan dominansi simpson. Hasil penangkapan ditemukan 7 jenis spesies rodentia diantaranya Bandicota bengalensis, Bandicota indica, Rattus argentiventer, Rattus exulans, Rattus norvegicus, Rattus tanezumi dan Rattus tiomanicus. Tingkat diversitas tertinggi pada lokasi sawah padi dan umbi kebondalem (H'=0,60) dan terendah pada lokasi jati kebondalem (H'=0,17). Tingkat kekayaan jenis tertinggi pada lokasi sawah padi dan umbi kebondalem (dmg=0,79) dan terendah pada lokasi tebu dukuhan, jati kebondalem, tebu kebondalem dan sawah jagung petal (dmg=0,26). Kekayaan jenis pada pertanian Desa Domas tertinggi pada spesies R. argentiventer. Tingkat kemerataan jenis tertinggi pada lokasi sawah padi dan umbi kebondalem (E=0,16) dan terendah pada lokasi jati kebondalem (E=0,4). Tingkat dominansi tertinggi pada lokasi sawah padi dan umbi kebondalem (C=0,017) dan terendah pada lokasi sawah padi dan umbi mrico, jati kebondalem, sawah padi rt 2 mrico dan sawah padi mrico (C=0,001). Hasil penelitian pada tingkat kemerataan sangat rendah karena didominasi oleh R. argentiventer.