This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Al Qodiri, Muhammad Irsyad Bayhaqi (2022) Persaingan bisnis dalam al-Qur'an: studi komparatif atas perspektif M Quraish Shihab dan Yusuf Qardhawi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Irsyad Bayhaqi Al Qodiri_E93218116.pdf Download (2MB) |
Abstract
Manusia sedikitnya membutuhkan tiga kebutuhan pokok dalam kehidupannya yang dalam aktivitas pemenuhannya manusia membutuhkan sesuatu yang bernilai sebagai alat tukar, dalam hal ini peran vital dipegang oleh ekonomi yang didalamnya terkandung berbagai macam hal terkait "alat" untuk memenuhi kebutuhan. Di dalam ilmu ekonomi kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperoleh keuntungan sebagai wujud dari usaha mendapatkan "alat" transaksi untuk memenuhi kebutuhan disebut dengan bisnis. Bisnis dilakukan oleh manusia dengan cara menghasilkan sesuatu yang bernilai jual baik berupa barang maupun jasa untuk kemudian dikonversikan menjadi sebuah keuntungan. Bisnis dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari fenomena Persaingan, dimana setiap individu yang berbisnis akan berlomba untuk memperoleh keuntungan sebaik mungkin dari individu yang lain. Namun oleh sebagian kalangan hal tersebut dipandang sebagai sesuatu yang bersifat tabu karena pelaku bisnis yang bersaing dengan menggebu terkesan memiliki sifat ambisi besar terhadap duniawi yang beresiko membawa kepada kelalaian terhadap akhirat. Menanggapi hal tersebut Al-Qur'an sebagai kitab suci yang banyak membahas mengenai akhirat tidak memiliki pandangan negatif seperti apa yang dipikirkan oleh sebagian kelompok orang. Al-Qur'an melalui ayat-ayatnya banyak berbicara mengenai bisnis juga persaingan dengan berbagai macam istilah kata serta konteks yang digunakan, yang kesemuanya itu membawa kepada suatu kesimpulan bahwa bisnis serta persaingan merupakan sesuatu yang tidak dipandang negatif sehingga anggapan sebagian kelompok orang yang memandang negatif terhadap bisnis dan persaingan harus diluruskan. Namun meski demikian, Al-Qur'an tidak bisa difahami secara mentah-mentah karena hal tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya "blunder" dalam pemahamannya, oleh karenanya dibutuhkan kontribusi pemikiran dari seorang mufassir untuk memperoleh pemahaman utuh yang matang dari apa yang dimaksud oleh Al-Qur'an tersebut, perspektif mufassir kontemporer dirasa tepat dalam menjelaskan hal ini mengingat problematika tersebut banyak terjadi di era kontemporer.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ekonomi Bisnis Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Bisnis; persaingan; al-Qur'an | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Irsyad Bayhaqi | ||||||||
Date Deposited: | 18 Feb 2022 02:21 | ||||||||
Last Modified: | 18 Feb 2022 02:21 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52129 |
Actions (login required)
View Item |