Identifikasi kelimpahan mikroplastik dalam air, sedimen, dan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) pada budidaya tambak di Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nikmah, Hurrun In (2022) Identifikasi kelimpahan mikroplastik dalam air, sedimen, dan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) pada budidaya tambak di Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Hurrun In Nikmah_H91218045.pdf
Download (2MB)

Abstract

Persoalan ekologi menjadi permasalahan publik yang semakin mengkhawatirkan setiap tahun, khususnya lingkungan hidup. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki pulau kurang lebih 17.000 pulau. Disisi lain Indonesia juga sebagai negara penyumpang sampah plastik terbesar kedua didunia setalah negara China. Sampah plastik menjadi problematika abadi karena lamanya proses degradasi hal ini menyebabkan mikroplastik telah terdeteksi di seluruh wilayah perairan salah satunya ialah tambak. Tambak memiliki jenis air soliter yang mengakibatkan mikroplastik tetap berdistribusi di dalam tambak. Tambak yang terkontaminasi mikroplastik dapat mengancam organisme akuatik salah satunya udang. Kabupaten Sidoarjo merupakan penghasil sektor perikanan dengan komoditas unggulan udang dan bandeng. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik yang terkandung dalam air, sedimen, dan udang vannamei pada budidaya tambak di kabupaten sidoarjo. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling yang diambil di 2 stasiun desa Banjar Kemuning dan Damarsi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai November 2021. Sampel air diambil dengan alat plankton net, sedimen dengan sekop dan sampel udang diambil menggunakan jala, lalu diukur berat dan panjang sampel. Kemudian udang dibedah dan didestruksi dengan larutan H2SO4 + H2O2 selama 24 jam, lalu dipanaskan pada suhu 75⁰C/± 30 menit. Identifikasi kelimpahan, jenis, dan warna menggunakan mikroskop binokuler yang disambungkan dengan kamera DX230 skala 1:40. Uji lanjutan yang digunakan yaitu FT-IR metode ATR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada 3 sampel semuanya positif terkontaminasi mikroplastik dengan kelimpahan dan warna yang bervariasi. Lalu ditemukan 3 bentuk mikroplastik yaitu fiber, fragment, dan filamen. Polimer yang didapatkan serat mikro selulosa, PE dan PET.