Analisis hukum Islam dan fatwa DSN MUI nomor 24 tahun 2017 terhadap endorsement oleh influencer gadis rafidha di Tiktok

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Suryaningtyas, Adhiva Nurul Amalia (2021) Analisis hukum Islam dan fatwa DSN MUI nomor 24 tahun 2017 terhadap endorsement oleh influencer gadis rafidha di Tiktok. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Adhiva Nurul Amalia Suryaningtyas_C92217062.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/cgi/users/home?screen=...

Abstract

Skripsi ini menjawab dari rumusan masalah, yaitu: bagaimana praktik Endorsement yang dilakukan oleh influencer Gadis Rafidha di aplikasi tiktok, serta bagaimana analisis hukum Islam dan Fatwa DSN MUI Nomor 24 Tahun 2017 terhadap Endorsement oleh influencer Gadis Rafidha di aplikasi tiktok. Penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian library research (lapangan), yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis menggunakan wawancara dan dokumentasi, kemudian diolah melalui tahap: editing, organizing, dan analyzing dengan data primer berupa influencer Gadis Rafidha, pemilik barang atau jasa yang memakai Endorsement, dokumen terkait sistem Endorsement juga strategi pemasaran pemilik barang atau jasa dengan Endorsement gadis Rafidha di aplikasi tiktok. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif. Hasil dari penelitian ini, sistem Endorsement yang dilakukan oleh Gadis Rafidha di tiktok adalah menyediakan beberapa paket jasa dengan tarif yang berbeda-beda. Setelah endorser yakin sepakat dan mengisi format endorser, dapat mengirimkan biaya sesuai paket yang dipilih melalui transfer. Kemudian, admin mengirimkan alamat untuk pihak endorser mengirimkan barang yang di-endorse. Setelah itu, proses Endorsement dijalankan. Namun, yang menjadi fokus permasalahan adalah tidak adanya kepastian terkait estimasi upload video Endorsement setelah pembayaran dilakukan, maksudnya ialah jarak waktu terkait unggahan vidio Endorsement yang belum ditentukan. Hal ini tidak sesuai dengan poin bahwa manfaat harus diketahui secara spesifik dan jelas untuk menghindari sengketa. Pekerjaan Endorsement yang dilakukan oleh Gadis Rafidha termasuk Ija>rah. Sistem Endorsement yang dilakukan, dapat dikatakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam secara umum terkait rukun Ija>rah, namun tidak dengan syarat Ija>rah. Sedangkan, menurut pedoman umum dan pedoman pembuatan konten/informasi dalam Fatwa DSN MUI Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah melalui Media Sosial, praktik Endorsement yang dilakukan oleh influencer Gadis Rafidha selama ini, dinilai kurang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam fatwa tersebut, karena menyalahi aturan dalam membuat konten, dimana konten yang dibuat bertujuan menyembunyikan kebenaran serta menipu khalayak. Saran dalam penelitian ini diharapkan bagi pekerja influencer, agar lebih cermat dalam membuat dan menyebarkan konten/informasi dengan berpedoman kepada Fatwa DSN MUI Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah melalui Media Sosial supaya sesuai dengan syariat Islam. Kemudian, bagi masyarakat secara umum, agar lebih cermat menerima informasi dengan memverifikasi terlebih dahulu konten/informasi yang diterima. Salah satunya menggunakan upaya tabayun, karena hal tersebut menjadi kewajiban bagi setiap orang penerima informasi.