Optimalisasi instalasi modular sewage system 6000 Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arifin, Muhammad Jauhar Firmansyah (2022) Optimalisasi instalasi modular sewage system 6000 Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Jauhar Firmansyah Arifin_H75217059.pdf
Download (3MB)

Abstract

Pengolahan air limbah harus sesuai dengan peruntukannya, jika peruntukan awal tidak sesuai dengan kondisi lapangan yang berjalan dapat diindikasikan bahwa pengolahan tidak berjalan optimal, banyak faktor yang menjadi penentu tidak optimalnya suatu pengolahan seperti faktor sosial, budaya, ekonomi dan regulasi. Salah satu instalasi pengolahan yang tidak berjalan optimal ialah modular sewage system 6000 Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Hasil uji parameter yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa effluent air limbah dari instalasi modular sewage system 6.000 di atas baku mutu PERMEN LHK No 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Parameter yang masih di atas baku mutu antara lain: kadar BOD (Biological Oxygen Demand) sebesar 163,9 mg/l, kadar COD (Chemical Oxygen Demand) sebesar 162,3 mg/l. Dari angka tersebut perlu dilakukan evaluasi dan analisis terhadap masing-masing unit pada IPAL MSS 6000 kemudian dilakukan optimalisasi unit pengolahan pada unit yang tidak sesuai peruntukannya agar kinerja pengolahan dapat berjalan secara optimum. Optimalisasi yang dilakukan oleh penulis ialah penambahan blower air atau aerator pada unit UASB sehingga dalam unit UASB terjadi proses pengolahan kombinasi anaerobaerob sehingga efisiensi removal berjalan optimal dengan waktu detensi 55,2 jam. Batas jumlah penduduk yang dilayani sebesar 1560 jiwa. Nilai effluent BOD dan COD setelah optimalisasi dengan penambahan aerator sebesar 30 mg/l dan 95,4 mg/l dimana nilai tersebut sudah memenuhi standar baku mutu PERMEN LHK No 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik dimana effluent BOD tidak lebih dar 30 mg/l dan effluent COD tidak lebih dari 100 mg/l.