Analisis maslahah mursalah dan ijarah terhadap praktik Kegiatan Pedagang Kaki Lima (pkl) di fasilitas umum Desa Tambak Sumur Waru Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmah, Venny Afiyatur (2021) Analisis maslahah mursalah dan ijarah terhadap praktik Kegiatan Pedagang Kaki Lima (pkl) di fasilitas umum Desa Tambak Sumur Waru Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Venny Afiyatur Rohmah_C92216134.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Maslahah Mursalah Dan Ijarah Terhadap Praktik Kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Fasilitas Umum Desa Tambak Sumur Waru Sidoarjo” ini merupakan hasil penelitian tentang: (1) bagaimana analisis Ijarah terhadap praktik kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Fasilitas Umum Desa Tambak Sumur Waru Sidoarjo dan (2) bagaimana analisis maslahah mursalah terhadap praktik kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Fasilitas Umum Desa Tambak Sumur Waru Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) di Desa Tambak Sumur Waru Sidoarjo. Data penelitian diperoleh melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pola pikir induktif karena berangkat dari mencari fakta-fakta yang ada dan bersifat khusus yaitu praktik PKL di Fasilitas Umum Desa Tambak Sumur tersebut yang kemudian dianalisis dengan menggunakan konsep mas}lah}ah mursalah dan ijarah sehingga menghasilkan kesimpulan hukum yang bersifat umum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) berdasarkan teori ijarah, praktik kegiatan yang dilakukan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) di Fasilitas Umum Desa Tambak Sumur Waru Sidoarjo yaitu sewa-menyewa adalah tidak sah, karena ada salah satu rukun dan syarat ija>rah yang tidak terpenuhi berupa ujrah (upah) yang sudah ditetapkan di awal perjanjian antara pihak yang menyewakan (Ketua RW 02 dan Ketua Karang Taruna RW 02) dengan pihak penyewa (PKL) dimana beberapa PKL tidak mau membayar iuran. (2) Praktik Kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Fasilitas Umum Desa Tambak Sumur Waru Sidoaarjo adalah mas}lah}ah karena telah memenuhi syarat-syarat mas{lah{ah mursalah dan dari aspek kemaslahatan yang diperoleh oleh masyarakat lebih besar dari pada mafsadahnya. Mulai dari PKL untuk memperoleh nafkah, mendapatkan tempat berjualan dengan biaya yang murah, warga dan pembeli sekarang lebih dekat untuk membeli barang dari tempat tinggalnya, pengguna jalan sebagai sarana refreshing dan pihak pengelola yang mendapatkan pemasukan kas untuk kegiatan kemasyarakatan. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka kepada pengelola hendaknya membatasi jumlah PKL yang berjualan di lokasi tersebut agar tidak sampai menimbulkan kemacetan. Kepada para PKL hendaknya membayar iuran harian secara rutin sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian yang sudah ditetapkan di awal pada saat menyewa lahan tersebut. Kepada pembeli dan PKL hendaknya lebih menjaga ketertiban.