Uji akurasi hasil perhitungan gerhana matahari Metode Nubala dengan siaran live youtube time and date

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Allaist, Charist (2021) Uji akurasi hasil perhitungan gerhana matahari Metode Nubala dengan siaran live youtube time and date. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Charist Allaist_C98216026.pdf
Download (4MB)

Abstract

Skripsi dengan judul Uji Akurasi Hasil Perhitungan Gerhana Matahari Metode Nubala Dengan Siaran Live Youtube Time And Date, menjawab dua rumusan masalah, yakni tentang hasil perhitungan gerhana Matahari metode Nubala dan akurasi perhitungan gerhana Matahari metode Nubala dengan siaran Live Youtube Time and Date. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis ialah menggunakan penelitian kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah teknik pengumpulan data penelaahan pustaka (dokumentasi). Melalui beberapa proses pengumpulan data tersebut analisis penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan yakni: 1) Tahap pengumpulan data berupa konsep perhitungan gerhana Matahari metode Nubala, 2) Tahap perhitungan gerhana Matahari metode Nubala, 3) Tahap uji akurasi perhitungan gerhana Matahari metode Nubala. Hasil penelitian yang dilakukan penulis menyimpulkan, bahwa perhitungan gerhana Matahari metode Nubala dapat dihitung melalui langkah berikut: 1) Melacak jam FIB terkecil ketika terjadinya konjungsi, 2) Mencari Data Matahari dan Bulan pada jam FIB terkecil dan 1 jam sesudahnya melaluisoftware yang menyediakan data ephemeris Matahari dan Bulan. Data tersebut seperti deklinasi Matahari, asensiorekta Matahari, semidiameter Matahari, true geocentric distance Matahari, deklinasi Bulan, asensiorekta Bulan, horizontal paralaks Bulan, dan Sidereal Time, 3) Melakukan perhitungan elemen bessel yang akan dihitung dengan menggunakan data Matahari dan Bulan. Data tersebut meliputi X0, X1, Y0, Y1, D0, D1, M0, M1, L10, L11, L20, L21, tanf1, dan tanf2, 4) Menghitung jam puncak gerhana dengan 16 langkah perhitungan yang dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali, 5) Menghitung waktu awal dan akhir total atau cincin dengan 11 langkah perhitungan. Lalu untuk Hasil akurasi perhitungan gerhana Matahari metode Nubala dengan siaran Live Youtube Time and Date yang telah dilakukan oleh penulis menghasilkan bahwa dari tiga gerhana Matahari yang disiarkan pada Youtube Time and Date rata-rata selisih dari hasil Metode Nubala melalui pengujian tiga gerhana Matahari di live Youtube Time and Date memiliki rerata selisih 5.5 detik. 5.5 detik sehingga metode Nubala dalam perhitungan gerhana Matahari masih dikatakan akurat karena selisihnya bernilai rata-rata 5.5 detik, adapun gerhana yang dimaksud adalah gerhana Matahari Total 21 Agustus 2017, gerhana Matahari Total 2 Juli 2019, dan gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020. Alangkah baiknya pihak dari channel Youtube time and date melakukan live streaming gerhana Matahari pada satu lokasi tempat saja, apabila diinginkan melihat fase gerhana di beda tempat maka patutnya membuat live streaming di tempat yang berbeda sehingga ini dapat memudahkan para peneliti untuk melakukan pengujian akurasi perhitugnan gerhana Matahari dari fase kontak awal gerhana hingga akhir gerhana.