Sholawat Wahidiyah sebagai sarana rehabilitasi mental: studi kasus Yayasan Al-Ma'roef Bangil Pasuruan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayatulloh, Mohammad Haris (2022) Sholawat Wahidiyah sebagai sarana rehabilitasi mental: studi kasus Yayasan Al-Ma'roef Bangil Pasuruan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
M. Haris Hidayatulloh_E97216022.pdf
Download (1MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/cgi/users/home?screen=...

Abstract

Melihat adanya degradasi moral di kalangan remaja dan banyaknya perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum serta terjangkitnya penyakit masyarakat (narkoba, radikalisme, seks bebas, emosional tinggi) di era modern ini, sehingga banyak terjadi ketimpangan sosial dan tidak adanya kenyamanan hidup, maka perlu adanya tindakan yang nyata untuk perbaikan kehidupan di masyarakat dan mental generasi muda yaitu rehabilitasi mental. Upaya merehabilitasi mental ini juga dilakukan oleh sebuah yayasan di Bangil-Pasuruan yaitu yayasan Al-Ma’roef melalui pembacaan Shalawat Wahidiyah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana Shalawat Wahidiyah sebagai sarana rehabilitasi mental di yayasan Al-Ma’roef. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancata, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data ada tiga tahap yaitu reduksi data, klasifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program rehabilitasi mental melalui Shalawat Wahidiyah di Yayasan Al-Ma’roef yaitu dengan melaksanakan riyadlah atau latihan dan tirakat pada setiap malam. Riyadlah dan tirakat pada setiap malam itu dengan melakukan shalat malam dan mengamalkan Shalawat Wahidiyah dengan istikamah. Selain itu, juga mereka harus mengikuti pengajian rutin setiap Minggu dan setiap malam Jum’at, melaksanakan mujahadah-mujahadah yang berpindah-pindah tempat di rumah para santri dan melaksanakan kirim doa dengan cara tahlil dan mujahadah setiap malam Jum’at. Rehabilitasi mental yang dilakukan oleh yayasan Al-Ma’roef dalam ketiga kasus tersebut sesuai dengan ajaran Shalawat Wahidiyah yaitu rekontruksi akidah, rekontruksi akhlak dan revolusi psikis/perilaku. Setelah mereka mengikuti program tersebut, hasilnya positif yaitu dapat mengubah mereka ke arah yang lebih baik.