Analisis hukum Islam terhadap Wanprestasi dalam sistem Refund Dana di Hotel Near Gubeng Station Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ramadhani, Royhan Fahmi (2021) Analisis hukum Islam terhadap Wanprestasi dalam sistem Refund Dana di Hotel Near Gubeng Station Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Royhan Fahmi Ramadhani_C02216063.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Wanprestasi system Refund Dana di Hotel Near Gubeng Station Surabaya” skripsi ini merupakan hasil dari penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana praktik Refund dana di hotel Near Gubeng Station Surabaya. Penyajian data tentang Refund Dana di Hotel Near Gubeng Station Surabaya Dalam Aplikasi RedDoorz pengumpulan data menggunakan teknik wawancara (interview) dokumen yang selanjutnya setelah data terkumpul, data tersebut akan diolah serta dianalisa menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil analisis akan disampaikan dengan pendekatan induktif yaitu pendekatan yang berawal dari permasalahan yaitu refund dana yang terjadi di aplikasi RedDoorz kemudian dianalisis menggunakan teoriteori umum yang berkaitan dengan analisis Hukum Islam ijarah dan Fatwa DSN MUI Nomor 43 Tahun 2004. Hasil penelitian diketemukanbahwa bahwa praktik refund yang berada di aplikasi RedDoorz tidak sesuai dengan kenyataannnya, hal itu seperti yang dialami oleh salah satu konsumen RedDoorz pada saat ingin mengajukan dana refund namun sampai sekarang tidak segera terealisasi. Padahal konsumen tersebut telah dijanjikan bahwa proses refund adalah 14 hari kerja. Namun sebenarnya yang tidak diketahui oleh konsumen proses refund tersebut yakni 30 hari. kerja menurut Hukum Islam praktik refund dana dalam aplikasi RedDoorz tidak sesuai dengan syarat ijarah yaitu Ma’qud Alaih yang kedua kasus dalam skripsi ini tidak memenuhi syarat ijarah yaitu manfaat yang tidak didapat oleh konsumen atau pihak penyewa yang ketiga batalnya ujrah yang disebabkan karena adanya aib dari barang yang disewa. Dengan tidak terealisasinya dana refund tersebut maka jelas bahwa pihak RedDoorz tidak memenuhi syarat ujrah.Selain dilihat dari segi Hukum Islam. Saran yang dapat diberikan penulis seharusnya pihak RedDoorz agar lebih memberikan informasi yang valid terkait masalah praktik refund dana sehingga konsumen tidak merasa dirugikan dan merasa kecewa. Terkait masalah overbooked yang sering dialami konsumen hendaknya RedDoorz segera mencari solusi agar masalah overbooked bisa terminimalisir sehingga konsumen merasa puas dan nyaman dengan aplikasi RedDoorz ini.