Khamr dan kesehatan mental: kajian ma’a nil hadis Sunan Ibnu Majah 3390 dengan perspektif psikologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khurniawati, Shinta (2022) Khamr dan kesehatan mental: kajian ma’a nil hadis Sunan Ibnu Majah 3390 dengan perspektif psikologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Shinta Khurniawati_E75218064.pdf
Download (2MB)

Abstract

Fokus pada penelitian ini adalah terkait khamr yang merupakan salah satu hal yang dilarang dalam Islam. Telah jelas termaktub dalam al-Qur’an maupun Hadis terkait larangan untuk mengkonsumsi khamr. Larangan tersebut bukanlah tanpa alasan, dalam khamr terdapat kandungan alkohol yang dapat menyebabkan hilangnya akal yakni dapat menyebabkan stress dan juga depresi. Dalam kajian psikologis gangguan kecemasan seperti stress dan depresi merupakan salah satu ciri terjadinya gangguan pada mental seseorang. Sedangkan kesehatan mental sendiri merupakan unsur penting bagi diri manusia, dimana apabila kondisi mental seseorang sehat atau baik maka seluruh aktivitasnya pun dapat berjalan dengan normal. Data yang diteliti kemudian dianalisis dengan menggunakan metode ma’a>nil hadith. Pada penelitian ini objek yang akan diuraikan terdapat tiga masalah, pertama,bagaimana kualitas serta kehujjahan Hadis pada Sunan Ibnu Majah Nomor 3390. Kedua, bagaimana pandangan ulama mengenai khamr. Ketiga,bagaimana dampak khamr terhadap kesehatan mental dalam perspektif psikologi yang dihubungkan dengan hadis Sunan Ibn Majah nomor 3390. Kesimpulan pada penelitian ini kemudian menghasilkan diantaranya bahwa hadis yang diteliti memiliki kualitas S}ahih liz}atihi dan maqbu>l wa ma’mu>lun bih. Khamr merupakan salah satu minuman yang dilarang dalam Islam, pelarangan khamr ini memiliki dampak bagi tubuh seseorang, yakni dapat merusak sistem syaraf otak yang diakibatkan oleh kandungan alkohol didalamnya. Sehingga dari hal tersbut akan menyebabkan terganggunya kondisi mental seseorang yang berakibat pada stress dan gangguan kecemasan.