This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Azizeh, Siti Nur (2021) Pondok pesantren berbasis rehabilitasi Narkoba: kajian historis Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Siti Nur Azizeh_F02319084.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pondok pesantren yang terkenal sebagai pusat pembelajaran agama Islam, sudah banyak berkembang. Akan tetapi berbeda dengan pondok pesantren Inabah XIX Surabaya yang lebih mengutamakan praktik atau amaliah keagamaan dari pada pembelajaran agama sebagai sebuah ilmu pengetahuan. Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya yang berdiri sebagai lembaga pemulihan korban penyalahgunaan narkoba yang secara umum berbanding terbalik dengan fungsi pondok pesantren pada umumnya sebagai pusat menuntut ilmu agama. Dengan pilihannya sebagai pemulihan korban penyalahgunaan narkoba tentunya didasari dengan beberapa alasan. Sehingga Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya dapat diterima dan berkembang. Dari penjelasan ini, dapat diketahui pertanyaan mendasar penelitian ini adalah mengapa Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya lebih memilih menjadi lembaga pemulihan pengguna narkoba. Maka dari itu rumasan masalah yang diangkat oleh peneliti diantaranya: 1) latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya, 2) Asal mula pelayanan rehabilitasi Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya 3) Faktor dan Dampak pada penerapan metode rehabilitasi. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut penelitian ini menggunakan metode penelitian historis atau sejarah. Pendekatan teori yang digunakan yaitu teori continuity and change (kesinambungan dan perubahan). Sumber data utama/primer yang digunakan yaitu data wawancara, observasi, dokumentasi. Sedangkan data pelengkapnya dari literatur atau karya ilmiah yang relevan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara/interviu, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu bahwa Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya, didirikan sesuai dengan pengalaman pendirinya. Karena dilihat dari riwayat hidup pendiri (KH. Mohammad Ali Hanafiah Akbar) yang berasal dari keluarga sederhana dan pernah menjadi orang nakal. Pengalaman tersebut dapat menjadi alasan dasar yang memotivasi untuk mendirikan pesantren berbasis rehabilitasi, ditambah lagi tujuannya untuk menyelamatkan umat manusia terutama generasi muda dari kenakalan remaja. Maka dapat disimpulkan bahwa, visi sebuah pondok pesantren cenderung menyesuaikan dengan pengalaman dan keahlian pendirinya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Pesantren | ||||||||||||
Keywords: | Sejarah; metode rehabilitasi; Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||||||
Date Deposited: | 09 May 2022 18:11 | ||||||||||||
Last Modified: | 09 May 2022 18:11 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53195 |
Actions (login required)
View Item |