Tinjauan hukum Islam terhadap kerjasama Budidaya Udang Vaname antara petani dengan pedagang ikan di Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hikmah, Ully (2022) Tinjauan hukum Islam terhadap kerjasama Budidaya Udang Vaname antara petani dengan pedagang ikan di Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ully Hikmah_C92216132.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang tertuang dalam rumusan masalah, meliputi: 1) Bagaimana praktik kerjasama terhadap budidaya udang vaname antara petani dengan pedagang ikan di Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik?; dan 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap budidaya udang vaname antara petani dengan pedagang ikan di Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) di Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif, yaitu cara menuturkan dan menguraikan serta menjelaskan terlebih dahulu fakta tentang hutang piutang dengan memanfaatkan barang jaminan yang selanjutnya dianalisis dengan konsep syirkah (musya>rakah) dalam hukum Islam. Hasil dari penelitina ini menyimpulkan bahwa: 1) Praktik kerjasama yang diterapkan masyarakat Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik dengan melalui beberapa tahapan. Pertama cara menghubungi pembeli dengan menelfon pihak tengkulak untuk melakukan transaksi jual beli udang vaname tersebut. Kedua cara melaksanakan perjanjian bahwa yang terjadi di desa ini tidak ada perjanjian secara tertulis hanya menggunakan akad saling percaya antar petambak dan tengkulak. Ketiga cara menetapkan harga tergantung pada kesepakatan petambak udang vaname dan agen yang melakukan transaksi jual beli tersebut. Keempat cara melaksanakan penyerahan udang vaname biasanya setelah ngesat (menguras air tambak) petambak sembari menunggu tengkulak mereka merendamkan udang tersebut dengan es balok, agar bobotnya lebih berat. Setelah terjadinya kesepakatan jual beli udang vaname yang telah ditimbang sudah menjadi milik pembeli; dan 2) Menurut analisis Hukum Islam sistem kerjasama yang diterapkan oleh masyarakat antara petani tambak dengan pedagang ikan di Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik tidak bertentangan dengan hukum Islam. Hal ini dikarenakan sistem kerjasama yang diterapkan telah melalui akad, permodalan, serta pembagian yang sesuai dengan hukum Islam. Dari hasil penelitian ini penulis memberikan saran kepada: 1) Petani tambak di Desa Madumulyorejo dan pedagang udang vaname dilakukan secara tertulis untuk menghindari kesalahpahaman dan persengketaan dikemudian hari; 2) Pedagang udang vaname dan para petani tambak di Desa Madumulyorerjo sebaiknya selalu menjaga sikap keadilan dan kejujuran, serta kepercayaan yang telah diterapkan dalam bekerjasama, agar terhindar dari kecurangan dan ketidakadilan dalam bekerjasama; dan 3) Hendaknya para pedagang ikan yang sudah akad kerjasama juga harus mau menanggung konsekuensi apabila terjadi wabah atau hama pada udang vaname.