Penerapan model pembelajaran kooperatif Teknik Two Stay Two Stray dengan pendekatan Problem Solving dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di Smp Negeri 6 Kota Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Luay, Jiemly Mohammad (2021) Penerapan model pembelajaran kooperatif Teknik Two Stay Two Stray dengan pendekatan Problem Solving dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di Smp Negeri 6 Kota Mojokerto. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Jiemly Luay_F03218082.pdf
Download (1MB)

Abstract

Kualitas pendidikan bisa dilihat dari SDM yang berkualitas yang salah satunya dari hasil prestasi belajar siswa. SMP Negeri 6 Kota Mojokerto secara akademis dalam prestasi hasil belajar kurang maksimal dengan rata-rata nilai 73.8 dengan KKM 70. Hal ini dikarenakan kurangnya keaktifan dan kreatifitas belajar siswa serta pembelajaran guru yang kurang bisa diterima siswa dengan baik. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu adanya pembelajaran yang menarik dan merangsang kreatifitas siswa yaitu dengan pembelajaran model kooperatif teknik Two Stay Two Stray (TSTS) dengan pendekatan Problem Solving (PS). Maka dari itu rumasan masalah yang diangkat oleh peneliti diantaranya: 1) Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran koopratif teknik two stay two stray dengan pendekatan problem solving, 2) Bagaimana hasil pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran tersebut, 3) Apakah kendala pelaksanaan pembelajaran dengan model tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif dengan pendekatan study kasus, subjeknya adalah guru, siswa dan kepala sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan teknik triangulasi data untuk memperoleh keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan pada penerapan pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan problem solving bahwa guru sudah menerapkan model pembelajaran sesuai teori namun karena terkendala waktu dan tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda. Meskipun demikian hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari data yang diperoleh nilai awal siswa dengan rata-rata 73.8 setelah pembelajaran menjadi 83,9.