Implementasi manajemen pada Lembaga Pendidikan Islam: studi tentang manajemen pendidikan di MA Hasanudin dan MA Miftahul Ulum Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Asmuin, Asmuin (2022) Implementasi manajemen pada Lembaga Pendidikan Islam: studi tentang manajemen pendidikan di MA Hasanudin dan MA Miftahul Ulum Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Asmuin_F23416209.pdf
Download (3MB)

Abstract

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan orang tua ketika akan menyekolahkan anak-anaknya, di antaranya (1) pertimbangan ideologis, (2) pertimbangan praktis. Untuk kepentingan tersebut idealnya anak-anak NU disekolahkan di madrasah NU yang dikelola dengan manajemen modern. agar kedua pertimbangan tersebut dapat diraih. Fenomena menarik terjadi di Kecamatan Dawarblandong, dimana MA Ma’arif NU yaitu MA Hasanudin dan MA Miftahul Ulum justru tidak diminati oleh warga NU di daerah yang merupakan basis NU. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengangkat tema Implementasi Manajemen Pendidikan Islam (Studi tentang Manajemen Pendidikan di MA Hasanudin dan MA Miftahul Ulum Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto) karena manajemen pendidikan pada kedua madrasah tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi manajemen pendidikan di MA Hasanudin dan MA Miftahul Ulum Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto?, (2) apa saja problem-problem manajemen pendidikan di MA Hasanudin dan MA Miftahul Ulum Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto?, (3) bagaimana alternatif solusi terhadap problem-problem manajemen pendidikan di MA Hasanudin dan MA Miftahul Ulum Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto? Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Bahwa implementasi manajemen pendidikan pada kedua madrasah belum dijalankan secara efektif dan efisien, (2) problem terbesar kedua madrasah tersebut adalah lemahnya sumberdaya manusia, problem keuangan, dan utamanaya adalah problem tidak berjalannya fungsi-fungsi manajemen pendidikan itu sendiri, (3) alternatif solusi terhadap problem-problem manajemen pendidikan kedua madrasah tersebut, yaitu dengan menegakkan berjalannya fungsi-fungsi manajemen secara efektif dan efisien, melalui pendidikan dan latihan manajemen, pendampingan tenaga ahli, studi banding, melibatkan pihak lain dalam pembiayaan madrasah, dan re-inventing madrasah, sehingga mampu mendongkrak mutu madrasah.