Pandangan Ibn Khaldun tentang kekuasaan dan etika politik dalam Kitab Mukaddimah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Husein, Fahmi (2021) Pandangan Ibn Khaldun tentang kekuasaan dan etika politik dalam Kitab Mukaddimah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fahmi Husein_A92215082.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan kajian literasi yang diteliti oleh penulis menggunakan pendekatan sosio-historis. Ditulis dengan menggunakan teori Hermeneutika dari Wilhelm Dilthey. Menurut penulis kekuasaan dan etika politik yang ditawarkan oleh Ibn Khaldun menjadi satu solusi dalam rangka menjalankan suatu negara ataupun dalam urusan sosial politik kemasyarakatan. Melihat kondisi Politik nasional maupun global dalam perihal kekuasaan sering terjadi satu gerak yang negatif dengan melakukan penindasan dan lalim. Dalam pandangan Ibn Khaldun kekuasaan haruslah dijalankan dengan pertimbangan sisi nilai-nilai moral etik, untuk mencapai kehidupan dan tatanan yang baik. Setelah melakukan penilitian terhadap sumber-sumber literatur yang ada, Penulis dapat menyimpulkan dari permasalahan diatas. Pertama, Ibn Khaldun adalah seorang tokoh yang dilahirkan dari kalangan keluarga yang terhormat, kehidupannya yang selalu diliputi dengan urusan ilmu pengetahuan dan belajar, menjadikannya seorang yang cerdas dan berilmu, kemudian yang menjadikannya seorang pemikir sekaligus aktor politik adalah bagian hasil pengendapannya pada apa ia jalani ketika menjadi seorang sekretaris negara. Kedua, dalam pandangan Ibn Khaldun kekuasaan adalah bagian dari fitrah manusia untuk bisa saling menguasai, dengan hal ini kekuasaan haruslah diciptakan demi terwujudnya suatu keamanan, kesejahteraan dan memberi perlindungan. Hal ini dilakukan dengan mengedepankan moral etik melalui semangat kesolidaritasan yang tinggi, membentuk sistem negara yang egaliter, dan memilih pemimpin yang mampu untuk ‘Amar Ma’ruf Nahi Munkar.