Analisis Hukum Islam dan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 09/DSN-MUI/IV/2000 terhadap Sistem Endorsement Selebgram Media Sosial Instagram Di Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sholichah, Nur Habibatus (2022) Analisis Hukum Islam dan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 09/DSN-MUI/IV/2000 terhadap Sistem Endorsement Selebgram Media Sosial Instagram Di Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Habibatus Sholichah_C72218088.pdf
Download (4MB)

Abstract

Jenis yang digunakan oleh penulis yaitu jenis penelitian lapangan (Field Research), metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dokumentasi, Wawancara dan Observasi Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini data tentang sistem endorsement selebgram media sosial instagram di Sidoarjo serta Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang menjelaskan mengenai praktik sistem endorsement selebgram media sosia Instagram di Sidoarjo dengan mendeskripsikan secara rinci terkait subjek dan objek penelitian tersebut dan di analisis dengan hukum Islam dan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 09/DSN-MUI/IV/2000 dan menggunakan pola pikir deduktif dengan menjelaskan permasalahan secara rinci dan menjabarkan landasan teori dalam hukum Islam dan Fatwa DSN-MUI, kemudian dipakai untuk menganalisis sistem endorsement selebgram media sosial instagram di Sidoarjo dan menghasilkan kesimpulan yang bersifat umum ke kesimpulan yag bersifat khusus. Sistem endorsement selebgram media sosial Instagram di Sidoarjo ini termasuk dalam sewa menyewa jasa (endorsement) seorang selebgram yang ada di Sidoarjo, yang dimana seorang pemilik toko onlineshop dengan selebgram melakukan akad menyewa jasa (endorsement) untuk mempromosikan produknya. Transaksi tersebut cukup singkat dan dilakukan secara online tanpa ada perjajian/ kesepakatan secara detail serta bersifat flexible karena waktu di tentukan bersama dan pemilik toko onlineshop bebas memilih jenis endorsement yang sudah di sediakan oleh selebgram tersebut. menurut hukum Islam sistem endorsement selebgram media sosial Instagram di Sidoarjo ini batal sedangkan Fatwa Dewan Syari’ah Nomor 09/DSN-MUI/IV/2000 terhadap sistem endorsement selebgram tersebut juga belum memenuhi syarat.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran kepada pemilik onlineshop dan juga selebgram agar dapat saling terbuka dan jujur agar tidak menimbulkan ketidakjelasan sehingga dapat merugikan salah satu pihak.