This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rosyadi, Imron (2022) Rukhsah dalam konsepsi al-Qurtubi dan Wahbah al-Zuhaili: telaah penafsiran QS. Al-Baqarah ayat 184 dalam kitab Jami al-Bayan li Ahkam al-Quran dan tafsir al-Munir. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Imron Rosyadi_E03217021.pdf Download (2MB) |
Abstract
Rukhsah menjadi problematis tersendiri di tengah-tengah umat, karena banyaknya perbedaan batasaan di dalamnya. Oleh karena itu perlu dibahas lebih mendalam mengenai permasalahan tersebut. Lebih khusus dalam penelitian ini terfokus pada rukhsah (keringanan) dalam puasa Ramadhan yang terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 184 dengan mengambil dua mufasir yang memiliki waktu hidup yang berbeda. Yaitu Imam al-Qurtubi yang hidup di zaman klasik dan Wahbah al-Zuhaili hidup di zaman modern. Karena sadar atau pun tidak kondisi sosial-historis sangat mempengaruhi pemikiran dari setiap mufaisr.Adapun masalah yang menjadi konsen penelitian ini terfokus pada bagaimana Imam al-Qurtubi dan Wahbah al-Zuhaili menafsirkan surat Al-Baqarah ayat 184 mengenai rukhsah berpuasa bagi orang sakit dan musafir, selanjutnya dicari persamaan dan perbedaan mengenai penafsiran kedua mufassir tersebut.Pada penelitian ini akan menggunakan metode penelitian muqaran (perbandingan) yaitu dengan membandingkan pendapat kedua mufasir kemudian mencari perbedaan dan persemaan dari pendapat kedua mufasir dalam masalah rukhsah dalam berpuasa. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian library research dengan metode kualitatif. Metode analisis yang digunakan dalam hal ini adalah deskriptif-analisis. Adapun sumber data primer yang dipakai dalam penelitian ini adalah Alquran, Tafsir Jami’ al-Bayan li Ahkam al-Qur’an karya Imam Al-Qurtubi danTafsir al-Munir karya Wahbah al-Zuhaili. Penelitian ini juga didukung dengan sumber data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu berupa buku-buku, jurnal, artikel, dan sumber bacaan lainnya.Hasil penelitian ini adalah kedua mufasir secara umum sepakat tentang kebolehan mengambil rukhsah dalam berpuasa bagi musafir orang sakit, lansia, serta wanita hamil dan menyusui, kemudian perbedaan berada pada syarat-syarat dari dikatakannya musafir atau orang sakit dan sebagainya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Fikih Puasa Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Rukhsah; puasa | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Imron Rosyadi | ||||||||
Date Deposited: | 10 Jun 2022 04:56 | ||||||||
Last Modified: | 10 Jun 2022 04:56 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53487 |
Actions (login required)
View Item |