penakhlukan benteng-benteng khaibar sebagai awal kekalahan yahudi terhadap madinah tahun 7 H / 629 M

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fahriyah, Atika (2021) penakhlukan benteng-benteng khaibar sebagai awal kekalahan yahudi terhadap madinah tahun 7 H / 629 M. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Atika Fahriyah_A02215003.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu dengan proses mengkaji dan menganalisis peristiwa sejarah untuk menemukan data yang otentik dan dapat dipercaya. Penulis menggunakan pendekatan historis dan pendakatan sosiologis. Dengan menggunakan pendekatan historis penulisingin merekonstruksi peristiwa masa lampau dan pendekatan sosiologis digunakan untuk menggambarkan masa lalu dan mengungkap unsur-unsursosial dari peristiwa yang diteliti. Penulis menggunakan teori peranan yang digagas oleh Sarjono Soekanto. Teori peran merupakan aspek dinamis statis yang apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya harus sesuai kedudukannya, Setiap peranadalah serangkaian hak, kewajiban,harapan, norma dan perilaku seseorangyang harus dipenuhi. Dari penelitian ini disimpulkan diantaranya (1) Perang khaibar terjadi disebabkan dengan banyak perkara dan hal ini, juga merupakan perjalanan panjang relasi orang yahudi dengan orang islam. (2) Pasukan islam menuju khaibar dengan semangat yang tinggi dan didorong dengan keimanan yang mantap, sebab medan yang akan dihadapi adalah medan yang kuat karena dikelilingi tembok yang berlapi- lapis. Ditengah –tengah perjalanan RasulullahShallallahu „alaihi wa sallam mengutus Abbas Bin Bisyir untuk mencari informasi tentang musuh.(3) Setiap peperangan yang dialami oleh orang islam pasti mempunyai dampak lanjutan, seperti halnya perang khaibar yang memiliki dampak yang sangat besar bagi umat islam, salah satu dampaknya adalah kondusifitas madinah yang sebelumnya merasa terancam dengan keberadaan dan ulah yahudi yang selalu melakukan upaya-upaya untuk menjatuhkan dan mencegah dakwah islam.