This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nur Fatria, Andira (2016) Pesan kesederhanaan dalam sinetron religi “Di Bawah Lindungan Abah” Trans TV: analisis semiotik model Roland Barthes. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (562kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (344kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (525kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (666kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (336kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (257kB) | Preview |
Abstract
Bulan Ramadlan merupakan momen yang tepat untuk menyaksikan sinetron religi. Salah satu sinetron religi yang menarik adalah “Di bawah Lindungan Abah”. Sinetron ini bertemakan kesederhanaan seorang ayah (Abah) dalam menjadi pelindung keluarganya. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1) Apa saja penanda (signifier) dan petanda (signified) kesederhanaan dalam sinetron “Di bawah Lindungan Abah”? Dan (2) Bagaimana makna penanda (signifier) dan petanda (signified) kesederhanaan dalam sinetron “Di bawah Lindungan Abah”?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami penanda (signifier) dan petanda (signified) kesederhanaan dalam sinetron “Di bawah Lindungan Abah” dan untuk mendeskripsikan makna penanda (signifier) dan petanda (signified) kesederhanaan dalam sinetron “Di bawah Lindungan Abah”. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan Analisis Semiotik Roland Barthes. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan pada sinetron “Di bawah Lindungan Abah”. Sinetron religi “Di bawah Lindungan Abah” berbentuk audio visual dan merupakan program televisi sekali tayang, maka teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara melakukan unduhan di situs berbagi youtube.com.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) penanda dan petanda yang ada dalam sinetron “Di bawah Lindungan Abah” yaitu, dialog tokoh Abah dengan para tokoh dalam sinetron, latar tempat di mana Abah berada, dan suara dalam sinetron, (2) adanya ucapan, pemikiran, pengambilan keputusan, dan penampilan diri yang menunjukkan kesederhanaan. Kesederhanaan berarti suatu hal yang tidak kekurangan dan tidak berlebih-lebihan tetapi berada di tengah-tengahnya. Kesederhanaan juga merupakan perintah dalam al-Qur’an terutama dalam berbelanja/ menggunakan harta secara tidak berlebih-lebihan.
Peneliti memberikan saran kepada produser sinetron di Indonesia untuk mempertahankan nilai-nilai Islami yang terkandung dalam sinetron baik digambarkan secara verbal maupun non-verbal sehingga masyarakat muslim secara tidak langsung mendapat asupan untuk jiwa dan batinnya, selain itu kegiatan menonton tayangan sinetron bukanlah hal yang sia-sia karena khalayak mendapatkan hidayah dan insya Allah ridlo dari Allah berkat tayangan tersebut.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ilmu Komunikasi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||||
Depositing User: | Andira Nur Fatria | ||||||||
Date Deposited: | 18 Mar 2016 00:39 | ||||||||
Last Modified: | 15 Jan 2020 07:12 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/5353 |
Actions (login required)
View Item |