Tradisi halal bi halal di hari raya perspektif Abdullah Taslim: studi kontekstualisasi hadis Riwayat Imam Muslim No. Indeks 1144 dengan pendekatan sosial budaya di Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alwi, Ahmad Hanafi (2022) Tradisi halal bi halal di hari raya perspektif Abdullah Taslim: studi kontekstualisasi hadis Riwayat Imam Muslim No. Indeks 1144 dengan pendekatan sosial budaya di Indonesia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ahmad Hanafi Alwi_E95218068.pdf
Download (2MB)

Abstract

Halal bi Halal merupakan tradisi keagamaan yang telah menjadi rutinitas bagi masyarakat muslim di Indonesia, namun beberapa waktu yang lalu hadir sebuah tayangan disalah satu akun Youtube yang menayangkan sebuah statemen seorang ustadz yang bernama Abdullah Taslim tentang hukum aktivitas Halal bi Halal yang bernilai haram, beliau melakunan penggalian hukum dengan menqiyaskan aktivitas Halal bi Halal dengan hadis Riwayat Imam Muslim No. Indeks 1144. Sehingga dengan hal tersebut terambillah rumusan masalah: bagaimana makna Halal bi Halal perspektif Ustadz Abdullah Taslim dalam konten Youtube tersebut?, Bagaimana Sanggahan Penulis Terkait Statement Abdullah Taslim dalam Penggalian Hukum Aktivitas Halal bi Halal ? dan bagaimana relevansi qiyas hadis Riwayat Imam Muslim No. Indeks 1144 terhadap aktivitas Halal bi Halal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan bentuk metode penelitian kualitatif, yang berarti bahwa data yang dikumpulkan dalam penelitian ini juga akan dapat dilihat. Studi yang lebih khusus di bidang ini didasarkan pada penelitian kepustakaan, sehingga bahan pustaka akan berfungsi sebagai sumber informasi utama untuk mengungkap teori dan hipotesis. Penggunaan tulisan dokumen yang tersebar pada berbagai manuskrip buku, artikel dan jurnal akan menjadi poin yang sangat penting, takhrij hadis dan i'tibar sanad adalah teknik pengumpulan data selanjutnya. Adapun kesimpulan pada tulisan ini adalah yang pertama, melihat dari konten video Ustadz Abdullah Taslim, beliau berpendapat bahwa aktivitas Halal bi Halal merupakan aktivitas yang haram. Kedua, dalam pandangan penulis terkait hadis yang bawakan oleh Ustadz Abdullah Taslim dengan pemaknaan secara tektualis telah menimbulkan kontradiksi dengan dalil-dalil yang lainnya, sehingga demikian penulis tidak sepakat dengan statemen Ustadz Abdullah Taslim. Ketiga, hemat penulis pada penelitian ini mengarah pada kesimpualan tentang kurang relevansinya pendekatan yang digunakan Ustadz Abdullah Taslim dalam istimbat hukum aktivitas Halal bi Halal, sehingga nilai haram yang beliau sematkan pun gugur, lebih jauh Halal bi Halal merupakan buah fikir dan hikmah ulama Indonesia yang sangat baik untuk di jaga dan dilestarikan di setiap tahunnya.