Karakteristik kepemimpnan perempuan dalam manajemen pengendalian PT Mina Wisata Islami Haji Plus dan Umrah Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Badriyah, Lailatul (2022) Karakteristik kepemimpnan perempuan dalam manajemen pengendalian PT Mina Wisata Islami Haji Plus dan Umrah Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Lailatul Badriyah_B74218046.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami tema terkait kekhasan kepemimpinan oleh pemimpin perempuan. Penelitian ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana ciri khas yang melekat pada pemimpin ketika menjalankan kepemimpinannya dalam menjaga kestabilan perusahaan. Selain itu, penelitian ini akan memberikan referensi baru dalam kepemimpinan perempuan yang masih minoritas dalam level manajerial. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa general manager Mina Wisata Islami saat ini cenderung menggunakan gaya kepemimpinan transformasional. Khas kepemimpinan perempuan yang dierapkan adalah budaya saling ketergantungan, kerjasama, komitmen, kemauan menerima, pemisahan, dan transparansi dalam perusahaan. Hal mendasar yang menjadi prinsip pemimpin adalah persatuan dan sinergitas dalam perusahaan. Pemimpin seperti ini cenderung dibutuhkan, karena pegawai saat ini tidak hanya membutuhkan penghasilan materi, tetapi juga keamanan, kenyamanan, dan penghargaan atas keberadaannya dalam perusahaan. Upaya – upaya yang dilakukan pemimpin dalam melancarkan kepemimpinannya adalah melakukan pengendalian dengan baik. Cara pengendalian yang dilakukan yaitu secara langsung, tidak langsung, dan kekecualian. Sedangkan pengendalian dilakukan kepada beberapa hal, diantaranya : pengendalian karyawan, pengendalian teknis, pengendalian produksi, pengendalian waktu, pengendalian inventaris, pengendalian keuangan, pengendalian pemeliharaan, pengendalian penjualan, dan pengendalian budaya kerja perusahaan. Upaya ini dapat dikategorikan dalam pengendalian yang kompleks. Pengendalian ini diterapkan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas perkembangan perusahaan.