This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Zaini, Muhammad Nizar (2022) Analisis hukum pidana Islam terhadap penegakan hukum pada pasal 307 UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengenai truk pengangkut tebu yang melebihi kapasitas muatan:studi kasus di Wilayah Hukum Polsek Gedeg Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Nizar Zaini_C93217098.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Penegakan Hukum Pada Pasal 307 Uu No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Mengenai Truk Pengangkut Tebu Yang Melebihi Kapasitas Muatan (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polsek Gedeg Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto). Merupakan hasil dari penelitian empiris untun menjawab rumusan masalah tentang Bagaimana penerapan penegakan hukum pada pasal 307 UU No. 22 Tahun 2009 terhadap truk pengangkut tebu yang melebihi kapasitas muatan di Wilayah Hukum Polsek Gedeg Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto dan Bagaimana analisis Hukum Pidana Islam tehadap penegakan hukum pada pasal 307 UU No. 22 Tahun 2009 mengenai truk pengangkut tebu yang melebihi kapasitas muatan di Wilayah Hukum Polsek Gedeg Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto.Data penelitian ini, menggunakan jenis penelitian Empiris dengan menggunakan metode Kualitatif dan pendekatan Yuridis Empiris.. Data penelitian ini dihimpun dari lapangan melalui wawancara. observasi dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif.Hasil Penelitian di lapangan dengan melakukan pengamatan tentang penerapan Pasal 307 UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengenai kasus truk tebu yang melebihi kapasitas muatan atau melebihi dimensi bak truk hingga sangat tinggi. Dalam hal penegakan hukum, bahwa Kepolisian Satlantas Polsek Gedeg melakukan upaya preventif terlebih dahulu dengan sosialisasi dan pembinaan serta melakukan diskresi supaya menjaga kondusifitas para sopir serta kelancaran pengiriman tebu ke Pabrik Gula Gempolkerep dan produksi di pabrik tidak tertunda. Apabila muatannya sangat tinggi sekali dan membahayakan pengemudi lain maka Satuan Lalu Lintas Polsek Gedeg melakukan upaya terakhir berupa penilangan. Serta ditinjau dari hukum pidana Islam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Pasal 307 tidak atur secara langsung ketentuan hukumannya dalam Al-Qur’an maupun hadith. Maka akan dijatuhi hukuman ta’zir, yang mana jenis hukumannya akan ditentikan oleh pemimpin atau hakim sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku dan pertimbangan hakim maupun pemimpin.Dengan kesimpulan diatas, maka pihak yang terkait dengan penegakan hukum pada kasus pelanggaran lalu lintas penulis mengharapkan agar; Pertama, untuk pihak penegak hukum sering melakukan pengawasan serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan sosialisasi. Kedua, hendaknya para sopir truk tebu harus tertib dan disiplin dalam berlalu lintas untuk mengurangi resiko kecelakaan dan demi keselamatan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam Lalu Lintas |
||||||||
Keywords: | Angkutan truk; truk tebu | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Nizar Zaini | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2022 00:27 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jul 2022 00:27 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53987 |
Actions (login required)
View Item |