Eksistensi pasar tradisional di era digitalisasi: studi di pasar tradisional Darmo Permai Kelurahan Putat Gede Kecamatan Sukomanunggal Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ibrahim, Muhammad Maulana (2022) Eksistensi pasar tradisional di era digitalisasi: studi di pasar tradisional Darmo Permai Kelurahan Putat Gede Kecamatan Sukomanunggal Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Maulana Ibrahim_I93218079.pdf
Download (1MB)

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi pasar tradisional Darmo Permai di Kelurahan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya di era digitalisasi. Selanjutnya mengenai strategi bertahan hidup pedagang pasar tradisional Darmo Permai Surabaya di era digitalisasi. Dan bagaimana upaya yang dilakukan untuk mempertahankan keberadaan pasar tradisional Darmo Permai di Kelurahan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang dipakai uintuk menganalisis keberadaan pasar tradisional Darmo Permai, Surabaya di era digitalisasi menggunakan Teori Tindakan Sosial Max Weber. Dapat disimpulkan bahwa keberadaan pasar tradisional Darmo Permai di Kelurahan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal Surabaya di era digitalisasi masih bertahan. Keberadaan pasar tradisional Darmo Permai masih tetap bertahan karena masyarakat sekitar khususnya masyarakat Darmo Permai masih berminat membeli kebutuhan pokoknya di pasar tradisional Darmo Permai. Serta letak pasar tradisional Darmo Permai yang dekat dengan pemukiman penduduk dan harga barang yang dijual oleh pedagang juga memiliki harga jual yang murah. Kemudian strategi yang digunakan pedagang pasar tradisional Darmo Permai di era digitalisasi ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu, strategi aktif, strategi pasif dan strategi jaringan. Strategi aktif, para pedagang dipasar tradisional Darmo Permai menggunakan strategi aktif ini, yaitu dengan menjaga kualitas barang dagangan. Selanjutanya, strategi pasif merupakan salah satu strategi bertahan hidup pedagang pasar tradisional Darmo Permai di era digitalisasi, yaitu dengan mengurangi pengeluaran sehari-hari. Kemudian untuk strategi jaringan yang digunakan pedagang pasar tradisional Darmo Permai yaitu dengan menggunakan media aplikasi dan menjalin hubungan baik dengan konsumen. Dan adapun upaya yang dilakukan untuk menjaga eksistensi pasar tradisional Darmo Permai ada 2 jenis yaitu upaya yang sudah direalisasikan seperti pengurangan biaya operasional, kebersihan, dan retribusi kepada pemerintah dan upaya yang belum terealisasi seperti perbaikan fasilitas, peralihan kepemilikan pasar, pembukaan kembali akses jalan menuju pasar Darmo Permai.